Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menjalin kerja sama dengan maskapai Sriwijaya Air untuk mempermudah transportasi bagi masyarakat, sehingga nantinya mempercepat pembangunan serta membuka keterisolasian.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah Washington Lumban Gaol dalam siaran pers, di Jayapura, Rabu, mengatakan melalui kerja sama ini Sriwijaya Air akan melayani penerbangan reguler di Bandara Udara Douw Aturure Nabire.
“Dengan adanya kerja sama tersebut akan menjadi harapan baru bagi masyarakat Nabire dan Papua Tengah, mengingat selama ini transportasi udara di Nabire hanya dilayani satu maskapai,” katanya pula.
Menurut Washington, dengan adanya Sriwijaya Air masyarakat kini memiliki alternatif transportasi udara apalagi ke depan harga tiket dari Nabire-Jayapura akan turun hingga 50 persen.
“Sriwijaya Air akan melayani rute strategis seperti Sorong-Nabire, Nabire-Jayapura dan Nabire-Jakarta melalui Makassar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tentunya kehadiran maskapai ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor lainnya, seperti pariwisata dan jasa serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu program Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam percepatan pembangunan di seluruh Indonesia.
“Dengan demikian diharapkan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat hingga daerah dan seluruh pihak swasta dalam memajukan Indonesia menuju Indonesia Emas,” katanya pula.
Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Papua Tengah dan maskapai Sriwijaya Air yang dihadiri Penjabat Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah Washington Lumban Gaol dan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Papua Tengah Yulius Manurung, serta para pihak maskapai Sriwijaya Air di Gedung MRO Sriwijaya Air, Tangerang, Selasa (3/12).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov-Sriwijaya Air kerja sama transportasi buat warga Papua Tengah