Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura masih memberlakukan belajar dari rumah atau daring hingga Maret 2021 berdasarkan pertimbangan masih tingginya jumlah warga yang positif COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Fachrudin Pasolo kepada Antara di Jayapura, Kamis mengatakan saat ini kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara daring guna menghindari merebaknya COVID-19 di kalangan anak murid.
Dia belum bisa memastikan apakah setelah Maret kegiatan belajar mengajar kembali normal, yakni di sekolah diberlakukan atau tidak, karena masih menunggu hasil rapat evaluasi.
"Kami masih menunggu hasil rapat evaluasi yang dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Jayapura, apakah tetap memberlakukan online atau sudah boleh tatap muka," kata Pasolo.
Sementara itu Kadinkes Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Antari secara terpisah mengakui hingga Rabu (20/1) masih ada tambahan warga yang positif COVID-19 dan secara komulatif tercatat 6.630 orang.
"Dari jumlah tersebut 6.028 orang dinyatakan sembuh, 486 orang dirawat dan 116 orang meninggal," kata Antari seraya menambahkan, tingginya tingkat kesembuhan itu disebabkan mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Walaupun tingkat kesembuhan tinggi, katanya, namun masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak serta rajin cuci tangan.