Jakarta (ANTARA) - Manajemen Bali United masih menunggu surat resmi soal penghentian Liga 1 Indonesia 2020, termasuk keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memastikan akan memulai kompetisi musim 2021.
Dikutip dalam laman resmi klub, Sabtu, pihak manajemen mewakili tim Serdadu Tridatu dengan lapang dada menerima keputusan tersebut, hanya saja waktu pelaksanaan kompetisi baru itu belum diinformasikan lebih lanjut.
"Kejelasan sudah kami terima bahwa tidak ada kelanjutan kompetisi 2020 dan sedang menunggu surat resmi yang diberikan kepada manajemen tim. Kompetisi Liga 1 akan langsung dilanjutkan untuk musim yang baru yaitu tahun 2021," ujar CEO Bali United Yabes Tanuri dikutip dalam laman resmi klub, Sabtu,
Yabes mengatakan kepastian dari PSSI secara legal akan berpengaruh pada keputusan tim ke depan. Pasalnya, klub peserta Liga 1 dan Liga 2 harus mempersiapkan berbagai hal termasuk kontrak pemain dan sponsor.
Di sisi lain, Yabes berharap kompetisi tidak vakum terlalu lama, apalagi Bali United harus segera mempersiapkan diri karena akan tampil di Piala AFC. Tanpa adanya kompetisi resmi bakal membuat ketajaman anak-anak asuhnya menjadi tumpul.
"Semua pemain tentu berharap adanya kompetisi resmi. Tidak adanya pertandingan resmi akan berpengaruh pada ketajaman semua pemain. Latihan maupun friendly match tidak akan bisa sebanding dengan pertandingan kompetisi yang resmi," kata dia.
Sementara itu, kiper Bali United Nadeo Arga Winata berharap kompetisi dapat digelar sesegera mungkin, sesuai dengan sejumlah usulan yang mengemuka dari hasil rapat virtual antara LIB dengan seluruh perwakilan klub, yakni pada Maret.
"Saya sangat berharap bisa benar terlaksana. Tentu akan menjadi kabar baik untuk pemain sepak bola seperti saya dan juga suporter yang sudah rindu dengan pertandingan sepak bola di Indonesia," ujar Nadeo.
Bagi Nadeo, kepastian kompetisi sangat ditunggu-tunggu saat ini. Pasalnya, pemain sudah tak merumput selama 10 bulan lebih dan kondisi itu berdampak ke berbagai aspek.
Adanya keputusan mengenai nasib kompetisi dapat menjadi angin segar agar liga bisa dimulai kembali dengan situasi dan format yang ideal.
Skuad Bali United hingga saat ini masih menjalani waktu pribadi di kediaman masing-masing dan belum menentukan waktu berkumpul. Manajemen dan tim pelatih pun tengah menyusun waktu latihan sambil melihat situasi yang terjadi dalam waktu dekat.
Dikutip dalam laman resmi klub, Sabtu, pihak manajemen mewakili tim Serdadu Tridatu dengan lapang dada menerima keputusan tersebut, hanya saja waktu pelaksanaan kompetisi baru itu belum diinformasikan lebih lanjut.
"Kejelasan sudah kami terima bahwa tidak ada kelanjutan kompetisi 2020 dan sedang menunggu surat resmi yang diberikan kepada manajemen tim. Kompetisi Liga 1 akan langsung dilanjutkan untuk musim yang baru yaitu tahun 2021," ujar CEO Bali United Yabes Tanuri dikutip dalam laman resmi klub, Sabtu,
Yabes mengatakan kepastian dari PSSI secara legal akan berpengaruh pada keputusan tim ke depan. Pasalnya, klub peserta Liga 1 dan Liga 2 harus mempersiapkan berbagai hal termasuk kontrak pemain dan sponsor.
Di sisi lain, Yabes berharap kompetisi tidak vakum terlalu lama, apalagi Bali United harus segera mempersiapkan diri karena akan tampil di Piala AFC. Tanpa adanya kompetisi resmi bakal membuat ketajaman anak-anak asuhnya menjadi tumpul.
"Semua pemain tentu berharap adanya kompetisi resmi. Tidak adanya pertandingan resmi akan berpengaruh pada ketajaman semua pemain. Latihan maupun friendly match tidak akan bisa sebanding dengan pertandingan kompetisi yang resmi," kata dia.
Sementara itu, kiper Bali United Nadeo Arga Winata berharap kompetisi dapat digelar sesegera mungkin, sesuai dengan sejumlah usulan yang mengemuka dari hasil rapat virtual antara LIB dengan seluruh perwakilan klub, yakni pada Maret.
"Saya sangat berharap bisa benar terlaksana. Tentu akan menjadi kabar baik untuk pemain sepak bola seperti saya dan juga suporter yang sudah rindu dengan pertandingan sepak bola di Indonesia," ujar Nadeo.
Bagi Nadeo, kepastian kompetisi sangat ditunggu-tunggu saat ini. Pasalnya, pemain sudah tak merumput selama 10 bulan lebih dan kondisi itu berdampak ke berbagai aspek.
Adanya keputusan mengenai nasib kompetisi dapat menjadi angin segar agar liga bisa dimulai kembali dengan situasi dan format yang ideal.
Skuad Bali United hingga saat ini masih menjalani waktu pribadi di kediaman masing-masing dan belum menentukan waktu berkumpul. Manajemen dan tim pelatih pun tengah menyusun waktu latihan sambil melihat situasi yang terjadi dalam waktu dekat.