Jakarta (ANTARA) - Forward Los Angeles Lakers LeBron James mengaku senang penonton bisa kembali menyaksikan pertandingan NBA di tengah pandemi COVID-19 meskipun terjadi bentrok ganjil dengan penonton yang menyebabkan empat dari mereka dikeluarkan saat Lakers menghadapi Atlanta Hawks, Selasa pagi WIB lalu.
Superstar NBA itu cekcok dengan seorang penonton pria saat kuarter keempat laga yang mereka menangkan 107-99 di State Farm Arena sebelum seorang wanita menyerang James .
Wanita yang diusir keluar oleh satpam bersama dengan tiga orang lainnya itu mengunggah video sarat sumpah serapah di media sosial yang menjelaskan cekcok itu berawal setelah James bersilat lidah dengan suaminya.
"Saya senang penonton kembali ke stadion. Saya merindukan interaksi itu ... kami sebagai pemain membutuhkan interaksi semacam itu. Saya merasa tak perlu ada yang diusir," kata James seperti dikutip Reuters.
"Ada cekcok di antara dua orang. Dia bilang itu punyanya, saya bilang itu bagian saya. Lalu ada orang yang nimbrung dan bilang itu punya mereka."
"Saya pikir mereka tak perlu diusir. Tapi mereka mungkin saja mabuk, mungkin saja. Ini sudah bukan lagi soal pertandingan. Wasit sudah melakukan apa yang harus mereka lakukan."
Kalau James mengecilkan insiden itu, lain halnya dengan pelatih Lakers Frank Vogel yang kurang senang dengan cekcok itu setelah video muncul di media sosial yang menunjukkan wanita dengan masker menggantung di dagunya selama ribut itu.
"Itu pasti hal yang terungkap dari penonton semasa pandemi," kata Vogel. "Anda jelas tak boleh membuat penggemar melepas maskernya dan meneriaki pemain kami ketika virus bertebaran di luar sana."
James menjadi pengkritik keras mantan Presiden Donald Trump dan menentang ketidaksetaraan rasial setelah kematian George Floyd oleh seorang polisi kulit putih yang menekankan lututnya kepada leher Floyd selama beberapa menit.
Superstar NBA itu cekcok dengan seorang penonton pria saat kuarter keempat laga yang mereka menangkan 107-99 di State Farm Arena sebelum seorang wanita menyerang James .
Wanita yang diusir keluar oleh satpam bersama dengan tiga orang lainnya itu mengunggah video sarat sumpah serapah di media sosial yang menjelaskan cekcok itu berawal setelah James bersilat lidah dengan suaminya.
"Saya senang penonton kembali ke stadion. Saya merindukan interaksi itu ... kami sebagai pemain membutuhkan interaksi semacam itu. Saya merasa tak perlu ada yang diusir," kata James seperti dikutip Reuters.
"Ada cekcok di antara dua orang. Dia bilang itu punyanya, saya bilang itu bagian saya. Lalu ada orang yang nimbrung dan bilang itu punya mereka."
"Saya pikir mereka tak perlu diusir. Tapi mereka mungkin saja mabuk, mungkin saja. Ini sudah bukan lagi soal pertandingan. Wasit sudah melakukan apa yang harus mereka lakukan."
Kalau James mengecilkan insiden itu, lain halnya dengan pelatih Lakers Frank Vogel yang kurang senang dengan cekcok itu setelah video muncul di media sosial yang menunjukkan wanita dengan masker menggantung di dagunya selama ribut itu.
"Itu pasti hal yang terungkap dari penonton semasa pandemi," kata Vogel. "Anda jelas tak boleh membuat penggemar melepas maskernya dan meneriaki pemain kami ketika virus bertebaran di luar sana."
James menjadi pengkritik keras mantan Presiden Donald Trump dan menentang ketidaksetaraan rasial setelah kematian George Floyd oleh seorang polisi kulit putih yang menekankan lututnya kepada leher Floyd selama beberapa menit.