Makassar (ANTARA) - Intensitas curah hujan dengan kategori hujan sedang, namun disertai angin kencang rata-rata dengan kecepatan 30 kilometer/jam telah menyurutkan sebagian besar nelayan Makassar turun melaut.

"Meskipun hujan masih batas toleransi, namun angin kencang menyertai hujan mernyebabkan sebagian besar nelayan enggan melaut," kata salah seorang nelayan Jumaing di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Senin.

Menurut dia, pekan lalu cuaca cerah dalam sepekan hingga setelah Hari Raya Imlek 2572, sehingga hasil tangkapan nelayan cukup banyak.

Namun setelah Hari Raya Imlek, lanjut dia, hujan kembali turun dan mulai rutin pagi, siang dan malam.

"Kalau hujan saja, tidak mengapa melaut, namun jika diikuti angin kencang, maka sangat berisiko kalau nekad melaut," katanya.

Hal senada dikemukakan nelayan asal Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Nasir Rauf.

Ia mengatakan dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung seperti ini, rata-rata nelayan memilih untuk memperbaiki pukat atau jaring saja di rumah.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melansir kondisi cuaca hari ini hujan sedang sejak pagi hingga dini dengan suhu antara 26 - 29 derajat Celcius.

Sementara kelembaban suhu udara rata-rata 75 persen dengan kekuatan angin 30 km/ jam ke arah Barat.

"Hujan di Kota Makassar dan sekitarnya akan berlangsung hingga Jumat (19/2), bervariasi mulai kategori hujan ringan hingga sedang," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Nur Asia. Ilustrasi kondisi cuaca yang kurang mendukungaktivitas nelayan melaut. ANTARA Foto / Suriani Mappong










 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024