Wamena (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memprediksi industri pariwisata di sana melemah agak lama pasca angka penderita COVID-19 tidak stabil.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Engelbert Sorabut di Wamena, Senin, mengatakan hingga kini belum ada rujukan dari pemerintah terkait kawasan obek wisata yang aman corona.

"Kita tidak bisa prediksi nanti kapan normalnya. Itu agak susah. Itu yang pemerintah daerah rapat juga, instruksikan penerapan 5M. Diingatkan kembali dengan meningkatnya angka COVID-19," katanya.

Pemerintah Jayawijaya juga masih menunggu informasi resmi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO terkait kapan dibukanya perjalanan Internasional pasca corona.

"Itu satu bagian penting yang kami tunggu, sehingga menjadi rujukan ke pemerintah daerah, kawasan mana yang zona hijau, merah dan sebagainya sehingga para pengunjung bisa bebas melakukan perjalanan," katanya.

Ia mengaku belum mengetahui zona mana saja di Jayawijaya yang masuk kategori hijau, merah dan kuning atau daerah penyebaran COVID-19.

"Saya sendiri belum mengetahui jelas zona-zona di Jayawijaya ini, tetapi data terakhir COVID-19 naik turun," katanya.

Sebelumnya ia mengatakan kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan asing turun drastis dan hal itu menyebabkan pendapatan dari sektor industri pariwisata turun jauh.

"Angkanya saya belum hafal jadi tidak bisa sampaikan, tetapi pada umumnya pendapatan di sektor ini sangat turun sekali," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024