Jayapura (ANTARA) - Bupati Puncak, Provinsi Papua Willem Wandik menyatakan telah meminta seluruh komponen masyarakat di wilayahnya untuk turut serta menjaga semua fasilitas umum yang sudah dibangun.
 
"Saya sudah meminta semua komponen masyarakat termasuk kelompok bersenjata untuk menjaga aset baik itu sarana telekomunikasi maupun peralatan untuk membangun jalan karena untuk pengadaan itu membutuhkan dana yang besar, " kata Wandik, Kamis.
 
Diakui, walaupun sudah mengimbau namun kelompok bersenjata tetap melakukan pengrusakan dan pembakaran yang diawali dengan mengancam warga yang bertugas menjaga aset tersebut seperti tower milik PT. Palapa Ring.
 
Kelompok bersenjata juga dilaporkan membakar camp dan alat berat yang ada di camp milik PT. Unggul, kata Wandik seraya menambahkan, untuk pengadaan kendaraan  sejenis buldozer sampai di Ilaga mencapai Rp6 miliar sementara harga di Jakarta Rp1,8 miliar.
 
Peralatan itu tidak salah sehingga jangan dirusak atau dibakar karena keberadaannya membantu masyarakat secara keseluruhan, kata Bupati Wandik.
 
Bupati Puncak mengaku sudah menyarankan melalui kominfo agar bila membangun kembali tower Palapa Ring tidak lagi berlokasi di tengah hutan yang jauh dari pemukiman warga karena akan kembali rentan pengrusakan yang dilakukan kelompok yang tidak bertanggungjawab.
 
"Kami berharap bila tower dibangun kembali lokasinya dipindah ke daerah yang aman dan mudah dijangkau untuk pengamanan, " harap Wandik.
 
Sebelumnya dua tower milik PT. Palapa Ring Timur yakni B4 dan B5 dilaporkan dibakar KKB tanggal 9 Januari lalu, kemudian pihak perusahaan berupaya memperbaiki dengan mendatangkan peralatan namun Senin (8/2) peralatan di B5 kembali dibakar bahkan baut-baut di tower dilepas sehingga dikhawatirkan roboh saat tertiup angin kencang.
 
Pembakaran camp dan kendaraan milik PT. Unggul di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024