Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan kenaikan angka indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyebabkan inflasi pada tiga kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Bumi Cenderawasih.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan pada Februari 2021 gabungan tiga kota IHK di Papua tercatat mengalami inflasi 0,53 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,57 pada Januari 2021 menjadi 105,12 pada Februari 2021.

"Ketiga kota IHK di Provinsi Papua tersebut yakni Kota Jayapura, Merauke dan Timika," katanya.

Menurut Adriana, inflasi yang terjadi pada gabungan tiga kota IHK di Papua tersebut terjadi akibat kenaikan angka indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

"Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi tahun kalender (Februari 2021 terhadap Desember 2020) gabungan tiga kota IHK di Papua mencapai 0,25 persen dan laju inflasi year on year (Februari 2021 terhadap Februari 2020) mencapai 0,86 persen," ujarnya.

Inflasi yang terjadi pada gabungan tiga kota IHK di Papua tersebut akibat adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,79 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,004 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga sebesar 0,16 persen.

"Selain itu, kelompok kesehatan sebesar 0,49 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,07 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,01 persen," katanya lagi.

Faktor pendorong terjadinya inflasi tersebut adalah kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas antara lain: ikan ekor kuning, tomat, kangkung, cabai rawit, air kemasan, dan lain-lain.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024