Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggandeng dua perguruan tinggi (PT) di Malaysia dalam upaya memaksimalkan dan menyukseskan program kelas internasional tahun akademik 2021/2022.
Wakil Rektor I UMI Dr Hanafi Ashad MT di Makassar, Minggu, mengatakan dua kampus yang telah bekerja sama dengan UMI itu yakni University College of Yayasan Pahang dan University of Cyberjaya, Malaysia.
"Kami sudah melakukan penandatanganan MoU pada 1 Februari 2021. Kedua kampus ini berada di Malaysia," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan beberapa kampus yang berada di ASEAN dan Asia Pasifik.
Wakil Rektor V Prof Dr Hatta Fattah mengatakan untuk pelaksanaan kelas internasional tahun ini, berhubung merupakan program baru, maka pihaknya akan memprioritaskan mahasiswa di Makassar yang keluar negeri.
Namun demikian, UMI telah menyiapkan perencanaan untuk ke depannya agar jumlah mahasiswa yang dikirim keluar, juga sama dengan mahasiswa yang dari kampus luar untuk belajar di UMI Makassar.
Pihaknya juga menegaskan untuk program pertukaran mahasiswa difokuskan untuk mahasiswa perempuan. Sebab rusunawa yang tersedia atau kosong saat ini yakni rusun untuk perempuan.
"Untuk kelas internasional sifatnya transfer kredit.Artinya wajib mengikuti program di luar negeri, apakah magang, kuliah dan sebagainya. Jadi double degree atau dapat ijazah dari UMI dan kampus lain," ujarnya.
Wakil Rektor I UMI Dr Hanafi Ashad MT di Makassar, Minggu, mengatakan dua kampus yang telah bekerja sama dengan UMI itu yakni University College of Yayasan Pahang dan University of Cyberjaya, Malaysia.
"Kami sudah melakukan penandatanganan MoU pada 1 Februari 2021. Kedua kampus ini berada di Malaysia," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan beberapa kampus yang berada di ASEAN dan Asia Pasifik.
Wakil Rektor V Prof Dr Hatta Fattah mengatakan untuk pelaksanaan kelas internasional tahun ini, berhubung merupakan program baru, maka pihaknya akan memprioritaskan mahasiswa di Makassar yang keluar negeri.
Namun demikian, UMI telah menyiapkan perencanaan untuk ke depannya agar jumlah mahasiswa yang dikirim keluar, juga sama dengan mahasiswa yang dari kampus luar untuk belajar di UMI Makassar.
Pihaknya juga menegaskan untuk program pertukaran mahasiswa difokuskan untuk mahasiswa perempuan. Sebab rusunawa yang tersedia atau kosong saat ini yakni rusun untuk perempuan.
"Untuk kelas internasional sifatnya transfer kredit.Artinya wajib mengikuti program di luar negeri, apakah magang, kuliah dan sebagainya. Jadi double degree atau dapat ijazah dari UMI dan kampus lain," ujarnya.