Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus berburu inovasi dan teknologi guna dikembangkan dan diterapkan di kehidupan masyarakat.

Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Senin, mengatakan selama pandemi COVID-19 sudah banyak inovasi dan teknologi yang ditemukan.

Contoh inovasi yang ditemukan itu, seperti ventilator dan respirator untuk perawatan pasien COVID-19, teknologi untuk penapisan gejala COVID-19. seperti GeNose, dan juga Rapid Diagnostic Test RI-GHA 19 untuk mendeteksi antibodi COVID-19.

“Teknologi screening penderita COVID-19, seperti GeNose, sangat murah, sangat mudah dan sangat cepat. Ini sudah mulai dipasang di semua stasiun kita, dan beberapa lokasi penting yang padat dan banyak interaksi serta mobilitas orang,” ujar Presiden.

Jokowi meyakini banyak peneliti, lembaga riset dan inovator lainnya yang juga memiliki temuan dan sedang dalam proses mengembangkan temuan tersebut.

Selain untuk penanganan pandemi COVID-19, Presiden juga mengapresiasi temuan dan inovasi lain di bidang pangan, energi dan UMKM.

“Mempermudah sinergi antara usaha kecil dan besar dan meningkatkan kualitas hidup rakyat banyak,” ujarnya.

Dengan terus mengembangkan inovasi dan teknologi, kata Presiden, BPPT dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional.

Kepala negara juga mengajak para peneliti, lembaga riset dan inovator untuk terus mengembangkan kapasitas diri sebagai produsen teknologi.

“Para peneliti, para inovator, industriawan Indonesia semuanya harus bekerja bersama mengembangkan teknologi masa depan, teknologi berbasis revolusi industri 4.0, teknologi hijau yang ramah lingkungan teknologi yang mensejahterakan masyarakat kita,” kata kepala negara.


Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024