Sentani (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura mengimbau masyarakat di Jayapura tidak terkotak-kotak pasca-Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Imbauan itu menyusul masih banyak warga yang melontarkan kalimat-kalimat negatif di media sosial (medsos) usai pilkada, karena perbedaan pilihan dalam politik.
"Pilkada sudah selesai, KPU sudah menentukan hasil pemenangnya sehingga sebagai masyarakat mari bersatu dalam mewujudkan Kabupaten Jayapura yang lebih baik ke depan dalam berbagai sektor,” kata Wakil Ketua II DPRK Jayapura Petrus Hamokwarong di Sentani, Papua, Rabu.
Menurutnya, meskipun saat ini ada beberapa calon yang melakukan tahapan politik selanjutnya ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI namun kondisi masyarakat tetap harus terjaga.
“Biarlah tahapan itu menjadi putusan pusat (MK), tetapi kondisi keamanan, ketertiban masyarakat tetap terjaga dalam menjaga kerukunan di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi tentang isu-isu yang dapat menyebabkan keretakan hubungan sosial masyarakat di Kabupaten Jayapura.
“Tinggalkan perbedaan selama tahapan pilkada kemarin, marilah menyongsong Kabupaten Jayapura yang bermartabat ke depan dalam membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” katanya.
Dia menambahkan imbauan yang disampaikan ini merupakan bagian konstitusional sebagai representatif perwakilan masyarakat di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Jayapura.
“Narasi yang sifatnya memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa di media sosial supaya dihindari dan berikanlah pendidikan politik melalui narasi kebangsaan yang baik dalam membangun daerah ini ke depan,” ujarnya.