Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP IGG Era Adhinata memerintahkan seluruh jajarannya untuk membersihkan peredaran minuman beralkohol ilegal jenis sopi yang tidak bermerek di Kota Timika guna menekan angka kasus kriminalitas di wilayah itu.

"Kami sudah diperintahkan oleh Bapak Kapolres untuk membersihkan semua miras yang tidak bermerek yang selama ini dijual bebas secara sembunyi-sembunyi di Kota Timika," kata Kapolsek Mimika Baru AKP Dionisius Vox Dei Paron Helan di Timika, Papua, Senin.

Dionisius mengatakan akhir-akhir ini peredaran minuman beralkohol jenis sopi sudah mulai marak lagi di Kota Timika.

"Indikasinya dalam beberapa pekan terakhir terjadi sejumlah kasus keributan antarkelompok masyarakat yang diawali dari konsumsi alkohol," kata Dion.

Mantan Kabag Ops Polres Mimika itu meminta dukungan dan partisipasi warga setempat untuk segera melapor ke pihak kepolisian jika mengetahui adanya praktik jual-beli minuman beralkohol sopi yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di berbagai tempat di Timika.

Dalam kurun waktu dua pekan terakhir, terjadi sejumlah kasus keributan di Kota Timika dan sekitarnya yang bermula dari ulah orang mabuk.

Kasus pertama terjadi di kawasan Kampung Asmat, Distrik Mimika Timur pada Minggu (7/3) malam hingga berujung pada tertembaknya seorang warga dan selanjutnya massa memblokade ruas jalan poros yang menghubungkan Kota Timika dengan Pelabuhan Pomako.

Selanjutnya pada Minggu (21/3) malam dua kelompok warga terlibat aksi saling lempar batu di perempatan jalan antara Kelurahan Kamoro Jaya SP1 dengan Kelurahan Wonosari Jaya SP4, Distrik Wania.

Dion mengatakan keributan antardua kelompok warga itu juga berawal dari konsumsi alkohol jenis sopi.

"Masalah itu berawal dari miras sopi. Orang yang mabuk lalu merusak kios. Yang punya kios tidak terima lalu memanggil teman-temannya untuk mengeroyok yang mabuk," jelas Dion.

Bentrok antardua kubu warga SP1-SP4 Timika itu akhirnya bisa diredam setelah Wakapolres Mimika Komisaris Polisi Sarraju bersama aparat TNI dan Polri terjun langsung ke lokasi itu.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024