Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua mulai mengembangkan kawasan agrowisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi warga melalui komoditas unggulan lokal.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Tolikara Palangsong Latuconsina melalui siaran pers yang diterima Antara di Wamena Rabu, mengatakan program itu merupakan tindak lanjut visi misi kepala daerah.
"Agrowisata ini mulai dilakukan di Kampung Linggirame, Distrik Karubaga dan kita sudah menggelar acara ngopi pagi di sana dengan melibatkan pejabat daerah serta tokoh-tokoh masyarakat, penggiat kopi, peternak dan pemilik cafe," katanya.
Beberapa komoditas unggulan yang dikembangkan di Tolikara saat ini adalah kopi, jahe merah, nenas, jeruk, buah merah, ubi jalar, singkong serta pengembangan ternak babi dan perikanan air tawar.
"Potensi agrobisnis dan agroindustri dikolaborasikan dengan wisata yang disebut agrowisata, yang lebih tren saat ini. Karena itu kita mulai berkolaborasi antara pertanian dan peternakan dengan pariwisata seperti di Kampung Linggirame ini," katanya.
Kapolres Tolikara AKBP Y.Takamuly pada kesempatan yang sama mengatakan kepolisian siap mendukung program pemerintah menyejahterakan masyarakat. Satu program kepolisian yang sedang berjalan adalah Binmas Noken membangun kampung tangguh.
"Sasaran kegiatanya adalah pertanian, taman baca TK, PAUD, peternakan dan pariwisata. Kita sudah bangun kerjasama dengan Pemkab Tolikara terutama dinas terkait seperti dinas pertanian dan pendidikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memajukan pendidikan di kampung," katanya.
Ia memerintahkan personelnya terus memberikan dukungan kepada masyarakat, khususnya petani agar mempertahankan pangan yang merupakan komoditas lokal.
"Saya harap di masa pandemi ini, pertanian melalui komoditas unggulan ini harus dikembangkan lebih serius. Kita semua harus turun lapangan mendorong masyarakat rajin berkebun. Kami polres siap mendukung," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Tolikara Palangsong Latuconsina melalui siaran pers yang diterima Antara di Wamena Rabu, mengatakan program itu merupakan tindak lanjut visi misi kepala daerah.
"Agrowisata ini mulai dilakukan di Kampung Linggirame, Distrik Karubaga dan kita sudah menggelar acara ngopi pagi di sana dengan melibatkan pejabat daerah serta tokoh-tokoh masyarakat, penggiat kopi, peternak dan pemilik cafe," katanya.
Beberapa komoditas unggulan yang dikembangkan di Tolikara saat ini adalah kopi, jahe merah, nenas, jeruk, buah merah, ubi jalar, singkong serta pengembangan ternak babi dan perikanan air tawar.
"Potensi agrobisnis dan agroindustri dikolaborasikan dengan wisata yang disebut agrowisata, yang lebih tren saat ini. Karena itu kita mulai berkolaborasi antara pertanian dan peternakan dengan pariwisata seperti di Kampung Linggirame ini," katanya.
Kapolres Tolikara AKBP Y.Takamuly pada kesempatan yang sama mengatakan kepolisian siap mendukung program pemerintah menyejahterakan masyarakat. Satu program kepolisian yang sedang berjalan adalah Binmas Noken membangun kampung tangguh.
"Sasaran kegiatanya adalah pertanian, taman baca TK, PAUD, peternakan dan pariwisata. Kita sudah bangun kerjasama dengan Pemkab Tolikara terutama dinas terkait seperti dinas pertanian dan pendidikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memajukan pendidikan di kampung," katanya.
Ia memerintahkan personelnya terus memberikan dukungan kepada masyarakat, khususnya petani agar mempertahankan pangan yang merupakan komoditas lokal.
"Saya harap di masa pandemi ini, pertanian melalui komoditas unggulan ini harus dikembangkan lebih serius. Kita semua harus turun lapangan mendorong masyarakat rajin berkebun. Kami polres siap mendukung," katanya.