Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 366 warga jemaat GKI Sion Dok VIII Kota Jayapura, Papua, merayakan ibadah Jumat Agung menjelang Hari Paskah melalui prosesi perjamuan kudus dengan anggur dan roti.

Pantauan di lokasi, Jumat, jemaat beribadah di gedung gereja dengan protokol kesehatan yang ketat seperti mengukur suhu tubuh sebelum masuk ke gedung, mencuci tangan, menggunakan masker dan duduk berjarak.

Ibadah Jumat Agung di masa pandemi COVID-19 tersebut, biasanya dalam prosesi perjamuan kudus, jemaat akan bergiliran meminum anggur dalam satu cawan, kali ini pihak gereja menyediakan dalam bentuk kemasan cangkir sekali minum bagi setiap umat guna menghindari penyebaran virus corona baru.

Pendeta Fin Rumere dalam khotbahnya di Jayapura, Jumat, mengatakan Jumat Agung adalah hari di mana kematian Yesus pada salib Bukit Golgota sebagai korban penebusan untuk menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.

"Dalam ibadah ini, kami hendak merenungkan betapa besar kasih Allah yang berkorban dan bersolider dengan manusia dalam keberadaanNya yang terasing serta terpisah dari Allah," katanya.

Menurut Pendeta Fin, dalam ibadah yang bertema "Dia tertikam dan tersalib demi penebusan dosa" dan mengambil bacaan dari Injil Yohanis 19:16b-37, pandemi COVID-19 merupakan momen yang tersedia untuk umat manusia merenungkan kebaikan Tuhan Yesus selama ini.

"Kejadian bom bunuh diri di Makasar, dan penembakan di Jakarta tidak boleh membuat umat Tuhan kehilangan kasih Allah," ujarnya.

Dia menambahkan jika umat Tuhan dapat bertahan selama pandemi COVID-19, maka ke depan Allah akan senantiasa menjaga.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024