Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan hadiah sebuah laptop kepada siswa SMPN 1 Mungkid Kabupaten Magelang Ahmad Irsan Satriadin yang telah lancar menjelaskan protokol kesehatan pada uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Ganjar yang tengah menjalankan tugasnya sebagai mandor pembangunan kawasan Borobudur, Kamis, menyempatkan diri mampir ke SMPN 1 Mungkid untuk mengecek uji coba PTM di sekolah tersebut.
Pada uji coba PTM tersebut para siswa sedang belajar di ruang kelas masing-masing. Jarak antara siswa diatur lebih dari satu meter. Semua siswa juga memakai masker dan jumlah siswa yang masuk dibatasi.
"Sudah bagus ini, ayo siapa yang bisa menerangkan bagaimana protokol kesehatan di sekolah ini berjalan," kata Ganjar pada siswa.
Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.
"Nggak usah dipaksa, senengane bu guru kuwi mekso (sukanya ibu guru memaksa muridnya). Biarkan berani, atas kemauan sendiri," kata Ganjar.
Setelah itu, seorang anak laki-laki yang duduk paling depan berdiri. Dia mengatakan siap menjelaskan pada Ganjar tentang penerapan protokol kesehatan di sekolahnya.
Kepada Ganjar, siswa bernama Ahmad Irsan itu dengan lancar menerangkan alur protokol kesehatan. Mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi.
"Pulang cuci tangan, ganti baju terus makan pak," kata Irsan.
Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasan Irsan. Namun ada yang dilupakan Irsan, yakni mandi dan mencuci baju seragam.
Oleh karena itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.
"Pulang mandi, pakai sabun yang banyak. Bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja, tapi harus ganti," katanya.
Atas keberanian Irsan berani menjawab, Ganjar pun memberikan hadiah kejutan untuknya dengan memberikan hadiah laptop untuk belajar.
"Saya kasih hadiah ya, nanti saya belikan laptop. Karena kamu anak hebat, berani. Saya titip untuk semuanya, tetap jaga protokol kesehatan, SOP dijalankan," katanya.
Irsan mengatakan tidak menyangka dapat hadiah laptop dari Ganjar. Nantinya, laptop itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan belajar.
Ia menyampaikan akan melaksanakan apa yang menjadi perintah Ganjar, bahwa setiap pulang sekolah harus mandi dan cuci baju seragam.
"Iya nanti pasti saya lakukan, termasuk perintah pak Ganjar untuk selalu taat protokol kesehatan," katanya. ***3***
Ganjar yang tengah menjalankan tugasnya sebagai mandor pembangunan kawasan Borobudur, Kamis, menyempatkan diri mampir ke SMPN 1 Mungkid untuk mengecek uji coba PTM di sekolah tersebut.
Pada uji coba PTM tersebut para siswa sedang belajar di ruang kelas masing-masing. Jarak antara siswa diatur lebih dari satu meter. Semua siswa juga memakai masker dan jumlah siswa yang masuk dibatasi.
"Sudah bagus ini, ayo siapa yang bisa menerangkan bagaimana protokol kesehatan di sekolah ini berjalan," kata Ganjar pada siswa.
Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.
"Nggak usah dipaksa, senengane bu guru kuwi mekso (sukanya ibu guru memaksa muridnya). Biarkan berani, atas kemauan sendiri," kata Ganjar.
Setelah itu, seorang anak laki-laki yang duduk paling depan berdiri. Dia mengatakan siap menjelaskan pada Ganjar tentang penerapan protokol kesehatan di sekolahnya.
Kepada Ganjar, siswa bernama Ahmad Irsan itu dengan lancar menerangkan alur protokol kesehatan. Mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi.
"Pulang cuci tangan, ganti baju terus makan pak," kata Irsan.
Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasan Irsan. Namun ada yang dilupakan Irsan, yakni mandi dan mencuci baju seragam.
Oleh karena itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.
"Pulang mandi, pakai sabun yang banyak. Bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja, tapi harus ganti," katanya.
Atas keberanian Irsan berani menjawab, Ganjar pun memberikan hadiah kejutan untuknya dengan memberikan hadiah laptop untuk belajar.
"Saya kasih hadiah ya, nanti saya belikan laptop. Karena kamu anak hebat, berani. Saya titip untuk semuanya, tetap jaga protokol kesehatan, SOP dijalankan," katanya.
Irsan mengatakan tidak menyangka dapat hadiah laptop dari Ganjar. Nantinya, laptop itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan belajar.
Ia menyampaikan akan melaksanakan apa yang menjadi perintah Ganjar, bahwa setiap pulang sekolah harus mandi dan cuci baju seragam.
"Iya nanti pasti saya lakukan, termasuk perintah pak Ganjar untuk selalu taat protokol kesehatan," katanya. ***3***