Jayapura (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Pemerintah Provinsi Papua melakukan sosialisasi program Affirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) untuk peningkatan sumber daya manusia pendidikan orang asli Papua sebagai salah satu pilar utama suksesnya pembangunan di daerah.

Koordintor Beasiswa Pendidikan Tinggi (DIKTI) program ADIK Dr I Wayan Koster melalui laman pemerintah Papua, Minggu mengatakan kebijakan ADIK yang merupakan program unggulan pemerintah diperuntukan salah satunya untuk putra putri asli orang Papua dapat diimplementasikan dengan baik dimulai dari proses administrasi pendaftaran.

Wayan Koster berharap, program ADIK yang diprioritaskan untuk anak-anak Asli Papua dan program-program pendidikan yang dipilih agar diperhatikan yang simultan dengan kebutuhan kemajuan daerah.

"Sehingga setelah anak-anak penerima program ADIK selesai melakukan pendidikan maka kemampuannya dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan potensi pembangunan di daerah,"harap Koordinator beasiswa pendidikan tinggi program ADIK Wayan Koster.

Koster menambahkan, Program ADIK telah dilakukan sejak Ttahun 2014 dan pada tahun 2021 kuota untuk Provinsi Papua adalah sebanyak  631 orang terdiri dari 350 orang seleksi OAP dan 256 siswa program ADEM yang lulus dan lanjut ke program ADIK dan 25 orang Mandiri.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Papua Dance Yulian Flassy menegaskan, dalam mensukseskan program ADIK ada beberapa hal yang perlu dilakukan di antaranya pertama program ADIK adalah program Afirmasi, karena itu diutamakan bagi  masyarakat yang kurang mampu khususnya orang asli Papua.

Hal kedua perlu diperhatikan, menurut Sekda Dance Flassy, Ppemerintah  Kabupaten/Kota  dalam melakukan seleksi harus benar-benar melihat anak papua yg punya kualitas baik.

"Serta hal ketiga pemerintah Kabupaten/Kota juga harus memperhatikan dan memberi dukungan untuk  anak-anak didiknya yang  sedang melaksanakan studi/kuliah,"ungkapnya.

Sekda Dance Flassy, hal keempat perlu juga mendapat perhatian perlu adanya orang tua asuh bagi peserta program di 86 perguruan tinggi yang menjadi Llokasi pendidikan tinggi program ADIK.

Sekda Dance Flassy meminta calon perserta ADIK jika terpilih agar belajar dengan baik dan sungguh sungguh serta takut akan Tuhan sehingga nantinya akan  menjadi pemuda/pemudi yang tangguh menjadi pemimpin daerah di masa yang akan datang.

Sosialiasasi Program ADIK Tahun 2021 dilaksanakan secara virtual dihadiri Sekda Papua Dance Yulian Flassy, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinisi Papua Christian Sohilait, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan  Kementerian Dalam Negeri, Rektor Universitas Cendrawasih, Ppara kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota se-Papua dan seluruh Kepala SMA/SMK di Provinsi Papua.



 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024