Jakarta (ANTARA) - Tim nasional esport bola basket Indonesia bentukan PP Perbasi menembus babak semifinal pada gelaran turnamen FIBA Esports Open III 2021, ajang yang mempertandingkan gim NBA 2K yang digelar mulai 16 April hingga 9 Mei.
Bidang esports PP Perbasi Erlangga Putra menjelaskan bahwa Indonesia berhasil jejakkan kaki di babak semifinal setelah pada penyisihan grup B mengalahkan Mongolia (56-44) dan Sri Lanka (121-36). Indonesia, Mongolia dan Sri Lanka berada satu di grup B.
Pada semifinal, Indonesia berhadapan dengan Vietnam setelah sukses menjadi runner up Grup A. Pertarungan akan dilakukan Sabtu malam mulai pukul 18.30 WIB.
Jika lolos, maka besar kemungkinan akan berhadapan dengan Filipina, yang merupakan salah satu tim kuat dalam ajang ini, di final zona Asia Tenggara/Oceania.
"Ini capaian luar biasa bagi kita setelah tahun lalu hanya bersaing di penyisihan grup. Peningkatan ini hasil dari persiapan yang lebih matang dan belajar dari pengalaman. Kami juga tidak takut meski harus berhadapan dengan Filipina nanti," kata Angga, dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Angga mengatakan capaian ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi semua atlet esport basket untuk menapaki posisi yang lebih tinggi, karena potensi terbuka, asal mau mengasah diri dengan serius dan konsentrasi tinggi.
"Tidak ada yang tidak mungkin kita nanti masuk ke level dunia. Semua tergantung kemauan individu masing-masing karena sejatinya level Indonesia di eSports sudah masuk hitungan dunia. Itu sudah dibuktikan di PUBG, PES, ataupun Mobile Legend," kata Angga.
Menurut Angga, dengan kemauan yang kuat tahun depan timnas esport basket Indonesia bisa berbicara di level dunia. Angga menyakini hal tersebut karena Indonesia dinilai piawai dalam esport.
"Anak-anak Indonesia itu fast learning untuk eSports. Jadi besar peluang untuk bicara di level dunia. Terpenting adalah ada kemauan dan mental yang kuat," ujar Angga.
Sekjend PP Perbasi Nirmala Dewi berharap banyak pada timnas esport basket Indonesia untuk berbicara banyak di berbagai event, meski tim tersebut belum lama dibentuk.
"Meski divisi esport ini baru di bentuk oleh PP PERBASI, kami berupaya agar esport basket khususnya 2K ini dapat juga menyumbangkan prestasi dari Perbasi untuk Merah Putih hingga ke level dunia," kata Nirmala.
Timnas esport basket Indonesia dalam ajang tersebut diperkuat tujuh nama, yakni Nabil (INA_DogsEyes), Abrori (INA_ LeBror), Amadeo (INA_C2S), Daniel Wenas (INA_Lordie), Sulthan (INA_TrulyAs), Jeremy (INA_GoodBoy) dan Kevin (INA_Mannuel).
Mereka bertanding dan berlatih di bawah arahan pelatih Roy Manella, bermarkas di Radio Dalam.
Bidang esports PP Perbasi Erlangga Putra menjelaskan bahwa Indonesia berhasil jejakkan kaki di babak semifinal setelah pada penyisihan grup B mengalahkan Mongolia (56-44) dan Sri Lanka (121-36). Indonesia, Mongolia dan Sri Lanka berada satu di grup B.
Pada semifinal, Indonesia berhadapan dengan Vietnam setelah sukses menjadi runner up Grup A. Pertarungan akan dilakukan Sabtu malam mulai pukul 18.30 WIB.
Jika lolos, maka besar kemungkinan akan berhadapan dengan Filipina, yang merupakan salah satu tim kuat dalam ajang ini, di final zona Asia Tenggara/Oceania.
"Ini capaian luar biasa bagi kita setelah tahun lalu hanya bersaing di penyisihan grup. Peningkatan ini hasil dari persiapan yang lebih matang dan belajar dari pengalaman. Kami juga tidak takut meski harus berhadapan dengan Filipina nanti," kata Angga, dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Angga mengatakan capaian ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi semua atlet esport basket untuk menapaki posisi yang lebih tinggi, karena potensi terbuka, asal mau mengasah diri dengan serius dan konsentrasi tinggi.
"Tidak ada yang tidak mungkin kita nanti masuk ke level dunia. Semua tergantung kemauan individu masing-masing karena sejatinya level Indonesia di eSports sudah masuk hitungan dunia. Itu sudah dibuktikan di PUBG, PES, ataupun Mobile Legend," kata Angga.
Menurut Angga, dengan kemauan yang kuat tahun depan timnas esport basket Indonesia bisa berbicara di level dunia. Angga menyakini hal tersebut karena Indonesia dinilai piawai dalam esport.
"Anak-anak Indonesia itu fast learning untuk eSports. Jadi besar peluang untuk bicara di level dunia. Terpenting adalah ada kemauan dan mental yang kuat," ujar Angga.
Sekjend PP Perbasi Nirmala Dewi berharap banyak pada timnas esport basket Indonesia untuk berbicara banyak di berbagai event, meski tim tersebut belum lama dibentuk.
"Meski divisi esport ini baru di bentuk oleh PP PERBASI, kami berupaya agar esport basket khususnya 2K ini dapat juga menyumbangkan prestasi dari Perbasi untuk Merah Putih hingga ke level dunia," kata Nirmala.
Timnas esport basket Indonesia dalam ajang tersebut diperkuat tujuh nama, yakni Nabil (INA_DogsEyes), Abrori (INA_ LeBror), Amadeo (INA_C2S), Daniel Wenas (INA_Lordie), Sulthan (INA_TrulyAs), Jeremy (INA_GoodBoy) dan Kevin (INA_Mannuel).
Mereka bertanding dan berlatih di bawah arahan pelatih Roy Manella, bermarkas di Radio Dalam.