Jayapura (ANTARA) - Arus keberangkatan penumpang pesawat udara dari bandara Ilaga tujuan ke bandara Mozes Kilanggin Timika mengalami peningkatan sebesar 50 persen di banding pada hari biasanya, Rabu (28/4).
 
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aminggaru, Ilaga Herman Sujito kepada Antara mengakui, terjadi peningkatan penumpang yang keluar dari Ilaga menuju Timika. 

"Belum dapat dipastikan apakah peningkatan itu akibat terjadinya kontak senjata atau dalam rangka mudik lebaran mengingat saat ini sudah mendekati hari raya Idul Fitri 1442 H. Memang ada kenaikan namun belum bisa dipastikan apakah karena situasi keamanan atau dalam rangka mudik lebaran, "aku Herman Sujito. 
Diakui, untuk hari Rabu (28/4) tercatat 50 orang penumpang tujuan Timika yang terbang dengan pesawat.
 
ercatat 14 pesawat tujuan Timika dan rata-rata mengangkut lima atau enam penumpang, kata Herman seraya menambahkan harga tiket ke Timika berkisar Rp 500.000 hingga Rp 700.000/ penumpang. 

"Sedangkan untuk harga tiket penerbangan dari Timika ke Ilaga non subsidi sebesar Rp 1,8 juta sedang yang penerbangan perintis subsidi hanya Rp 350.000/orang,'jelas Herman Sujito. 

Terkait pembatasan operasional yang dilakukan Selasa (27/4) Herman Sujito mengaku itu sesuai permintaan pihak keamanan sehubungan dilaksanakannya operasi penegakan hukum. 

"Memang ada permintaan dari pihak keamanan sehingga terjadi pembatasan penerbangan tujuan Ilaga,"kata Herman Sujito.

Dalam operasi penegakan hukum yang dilaksanakan Selasa (27/4) dilaporkan sembilan anggota KKB tewas. 

Dari aparat keamanan, tercatat seorang anggota Brimob Kelapa Dua yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi yakni Bhrada Komang gugur serta dua personel lainnya luka tembak. 

Jenazah Bhrada Komang sudah diberangkatkan ke Palembang, Rabu (28/4) dari Timika, sedangkan dua anggota yang terluka yakni Ipda Anton Tonapa yang mengalami luka tembak di punggung, dan Bripka M Syaifudin terluka tembak kini dirawat di RSUD Timika. 

KKB pimpinan Lekagak Telenggen, sejak awal April telah menembak tiga warga sipil yakni dua orang guru di Beoga dan seorang pelajar SMAN 1 Ilaga, serta dua personel TNI dan Polri gugur dalam kontak tembak dengan kelompok tersebut. 

Dua anggota yang gugur yakni Kabinda Papua Brigjen TNI IG Putu Danny gugur dalam kontak tembak di Beoga dan Bhrada Komang gugur di Kampung Makki, Ilaga, Kabupaten Puncak. 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024