Jayapura (ANTARA) - Asisten II bidang perekonomian dan Kesra Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Musa'ad mengungkapkan, penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Papua di era kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal sejak 2014 hingga saat ini terus mengalami kenaikan yang signifikan dalam mendukung pembiayaan pembangunan di daerah.
"Peningkatan PAD Papua hampir terjadi setiap tahun. Sebagai contoh pada 2020 dari target Rp350 miliar, pencapaiannya hingga sebesar Rp1,7 triliun hingga Rp2,5 triliun," ungkap Muhammad Musa'ad dalam bincang dengan awak media di Jayapura, Kamis.
Ia mengakui, kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah terus meningkat dari tahun 2014 sebesar 8,45 persen sedangkan hingga saat ini mengalami peningkatan mencapai 12,75 persen.
Asisten Sekda Musa'ad mengakui, peningkatan PAD di tahun 2020 sangat luar biasa meski Provinsi Papua dalam suasana penanganan pencegahan pandemi COVID-19.
Keberhasilan lain capaian kinerja Pemerintah Provinsi Papua di bawah kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe pada bidang indek pembangunan manusia Papua dari 56,75 pada 2012 meningkat menjadi 60,84 pada 2019.
Sementara untuk sektor kesehatan angka harapan hidup, menurut Musa'ad, juga telah mengalami capaian kinerja meningkat dari sebelumnya 64,84 pada 2014 naik menjadi 65,65 di tahun 2019.
Sedangkan angka kematian ibu melahirkan di Papua per 100.000 kelahiran hidup penduduk, menurut Musa'ad, juga mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 422 turun menjadi 289.
Untuk capaian kinerja pembangunan, menurut Musa'ad, di masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal juga terus meningkat dari tahun 2014 sebesar 30,03 naik menjadi 40,27.
Di bidang olahraga, menurut Musa'ad, pemerintahan kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe juga mampu meningkatkan jumlah atlet berperestasi dari 43 di tahun 2014 kini sudah mencapai 650 atlet.
Dia berharap, data-data keberhasilan program pembangunan yang dicapai kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe akan terus meningkat seiring dengan visi misi Papua bangkit mandiri dan sejahtera yang berkeadilan.
"Peningkatan PAD Papua hampir terjadi setiap tahun. Sebagai contoh pada 2020 dari target Rp350 miliar, pencapaiannya hingga sebesar Rp1,7 triliun hingga Rp2,5 triliun," ungkap Muhammad Musa'ad dalam bincang dengan awak media di Jayapura, Kamis.
Ia mengakui, kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah terus meningkat dari tahun 2014 sebesar 8,45 persen sedangkan hingga saat ini mengalami peningkatan mencapai 12,75 persen.
Asisten Sekda Musa'ad mengakui, peningkatan PAD di tahun 2020 sangat luar biasa meski Provinsi Papua dalam suasana penanganan pencegahan pandemi COVID-19.
Keberhasilan lain capaian kinerja Pemerintah Provinsi Papua di bawah kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe pada bidang indek pembangunan manusia Papua dari 56,75 pada 2012 meningkat menjadi 60,84 pada 2019.
Sementara untuk sektor kesehatan angka harapan hidup, menurut Musa'ad, juga telah mengalami capaian kinerja meningkat dari sebelumnya 64,84 pada 2014 naik menjadi 65,65 di tahun 2019.
Sedangkan angka kematian ibu melahirkan di Papua per 100.000 kelahiran hidup penduduk, menurut Musa'ad, juga mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 422 turun menjadi 289.
Untuk capaian kinerja pembangunan, menurut Musa'ad, di masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal juga terus meningkat dari tahun 2014 sebesar 30,03 naik menjadi 40,27.
Di bidang olahraga, menurut Musa'ad, pemerintahan kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe juga mampu meningkatkan jumlah atlet berperestasi dari 43 di tahun 2014 kini sudah mencapai 650 atlet.
Dia berharap, data-data keberhasilan program pembangunan yang dicapai kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe akan terus meningkat seiring dengan visi misi Papua bangkit mandiri dan sejahtera yang berkeadilan.