Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY mengajak masyarakat untuk mengelola lahan pertanian di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom guna mendukung ketahanan pangan lokal di masa pandemi COVID-19.
Danpos Satgas Pamtas Yonif 512/QYLetda Inf Tatok dalam keterangan, Minggu, menyebut warga di perbatasan diberikan penyuluhan pertanian hingga dilanjutkan dengan mengelola lahan yang ada di depan Pos untuk ditanami jagung, kacang dan sayur-sayuran.
Letda Inf Tatok mengungkapkan lahan yang dikelola seluas 1 hektare sebelumnya merupakan lahan kosong kemudian dibersihkan anggota Satgas TNI mulai bibit benih tanaman jagung, kacang dan bibit sayur-sayuran yang siap tanam juga telah disiapkan Pos Waris.
"Semuanya sudah kami siapkan mulai dari lahan, benih dan bibit yang siap tanam, warga Kampung Banda yang sudah menerima penyuluhan dari kami tinggal mempraktekkannya saja," ungkap Letda Tatok.
Sementara itu, Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengungkapkan, kegiatan penyuluhan dan pengolahan lahan yang dilakukan Pos Waris sangat bermanfaat untuk menambah perekonomian masyarakat terlebih dampak pandemi virus corona yang dirasakan seluruh masyarakat.
"Penyuluhan pertanian ini bertujuan agar masyarakat mengetahui cara bertani dengan baik dan benar sehingga hasil panen dapat meningkat, nanti hasilnya panennya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Dansatgas.
Diakuinya, semua dilakukan satgas TNI semata-mata untuk membantu masyarakat, agar masyarakat mendapat ilmunya dan masyarakat mendapat hasil dari panen bisa dijual ataupun untuk di konsumsi sendiri.
Albert (48) warga Kampung Banda yang ikut penyuluhan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Pos Waris karena telah mengajarkan ilmu pertanian dan menyiapkan segalanya yang dibutuhkan.
"Kami warga Banda sangat senang dan berterima kasih kepada Danpos yang selalu peduli dengan warga, mengajarkan mulai awal menanam sampai menyiapkan kebun dan bibit-bibit tanaman, semoga Tuhan membalas semua kebaikan Danpos dan anggotanya,"ujar Albert.
Danpos Satgas Pamtas Yonif 512/QYLetda Inf Tatok dalam keterangan, Minggu, menyebut warga di perbatasan diberikan penyuluhan pertanian hingga dilanjutkan dengan mengelola lahan yang ada di depan Pos untuk ditanami jagung, kacang dan sayur-sayuran.
Letda Inf Tatok mengungkapkan lahan yang dikelola seluas 1 hektare sebelumnya merupakan lahan kosong kemudian dibersihkan anggota Satgas TNI mulai bibit benih tanaman jagung, kacang dan bibit sayur-sayuran yang siap tanam juga telah disiapkan Pos Waris.
"Semuanya sudah kami siapkan mulai dari lahan, benih dan bibit yang siap tanam, warga Kampung Banda yang sudah menerima penyuluhan dari kami tinggal mempraktekkannya saja," ungkap Letda Tatok.
Sementara itu, Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengungkapkan, kegiatan penyuluhan dan pengolahan lahan yang dilakukan Pos Waris sangat bermanfaat untuk menambah perekonomian masyarakat terlebih dampak pandemi virus corona yang dirasakan seluruh masyarakat.
"Penyuluhan pertanian ini bertujuan agar masyarakat mengetahui cara bertani dengan baik dan benar sehingga hasil panen dapat meningkat, nanti hasilnya panennya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Dansatgas.
Diakuinya, semua dilakukan satgas TNI semata-mata untuk membantu masyarakat, agar masyarakat mendapat ilmunya dan masyarakat mendapat hasil dari panen bisa dijual ataupun untuk di konsumsi sendiri.
Albert (48) warga Kampung Banda yang ikut penyuluhan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Pos Waris karena telah mengajarkan ilmu pertanian dan menyiapkan segalanya yang dibutuhkan.
"Kami warga Banda sangat senang dan berterima kasih kepada Danpos yang selalu peduli dengan warga, mengajarkan mulai awal menanam sampai menyiapkan kebun dan bibit-bibit tanaman, semoga Tuhan membalas semua kebaikan Danpos dan anggotanya,"ujar Albert.