Keerom, Papua (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Yonif 131/Brs mengajarkan warga Papua di perbatasan RI-Papua Nugini berternak ikan lele dengan memanfaatkan lahan kosong pos Kampung Pitewi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.
Danpos Pitewi Satgas Yonif 13/Brs Lettu Inf Ridollah Sibueya dalam keterangan di Keerom, Minggu mengatakan, berbekal pengetahuan budidaya ikan lele Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs melatih cara budidaya ikan lele kepada masyarakat.
"Saya jelaskan kepada warga tentang tahap-tahap budidaya ikan lele mulai dari pembuatan kolam, memilih bibit yang unggul, cara memberi makan sampai dengan perawatan kolam agar ikan lele tumbuh cepat dan sehat," ungkap Danpos.
Lettu Ridollah mengatakan, proses penyaringan dilaksanakan setiap dua minggu sekali, hal ini dikarenakan bibit lele yang berkembang tidaklah tumbuh secara merata.
Ia menyebut, bibit yang mengalami pertumbuhan lebih cepat harus dipisahkan ke kolam yang berbeda. Karena kalau tidak ikan lele yang lebih besar akan memangsa lele-lele yang lebih kecil dan lambat pertumbuhannya.
Diakuinya, Satgas TNI telah membagikan 3.000 ekor bibit ikan lele unggul kepada masyarakat dengan harapan warga juga bisa melaksanakan budidaya ikan lele di rumah masing-masing agar nantinya dapat dikonsumsi atau pun dijual.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus mewujudkan ketahanan pangan khususnya di daerah Kampung Pitewi," kata Danpos.
Ditambahkan, ribuan ekor bibit ikan lele juga sudah ditebar di kolam di pos yang berukuran 3×7 meter.
"Dan rencananya 3 bulan ke depan akan kita panen dan bisa kita nikmati bersama-sama dengan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, warga perbatasan Roberto mengakui, ia telah mengikuti pelatihan budidaya ikan lele dan sangat senang bisa ikut ambil bagian dalam pelatihan beternak lele.
"Saya dapat menambah pengetahuan dari Satgas, demikian juga warga lainnya tentang cara budidaya ikan lele yang baik," ungkap Roberto.
Danpos Pitewi Satgas Yonif 13/Brs Lettu Inf Ridollah Sibueya dalam keterangan di Keerom, Minggu mengatakan, berbekal pengetahuan budidaya ikan lele Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs melatih cara budidaya ikan lele kepada masyarakat.
"Saya jelaskan kepada warga tentang tahap-tahap budidaya ikan lele mulai dari pembuatan kolam, memilih bibit yang unggul, cara memberi makan sampai dengan perawatan kolam agar ikan lele tumbuh cepat dan sehat," ungkap Danpos.
Lettu Ridollah mengatakan, proses penyaringan dilaksanakan setiap dua minggu sekali, hal ini dikarenakan bibit lele yang berkembang tidaklah tumbuh secara merata.
Ia menyebut, bibit yang mengalami pertumbuhan lebih cepat harus dipisahkan ke kolam yang berbeda. Karena kalau tidak ikan lele yang lebih besar akan memangsa lele-lele yang lebih kecil dan lambat pertumbuhannya.
Diakuinya, Satgas TNI telah membagikan 3.000 ekor bibit ikan lele unggul kepada masyarakat dengan harapan warga juga bisa melaksanakan budidaya ikan lele di rumah masing-masing agar nantinya dapat dikonsumsi atau pun dijual.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus mewujudkan ketahanan pangan khususnya di daerah Kampung Pitewi," kata Danpos.
Ditambahkan, ribuan ekor bibit ikan lele juga sudah ditebar di kolam di pos yang berukuran 3×7 meter.
"Dan rencananya 3 bulan ke depan akan kita panen dan bisa kita nikmati bersama-sama dengan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, warga perbatasan Roberto mengakui, ia telah mengikuti pelatihan budidaya ikan lele dan sangat senang bisa ikut ambil bagian dalam pelatihan beternak lele.
"Saya dapat menambah pengetahuan dari Satgas, demikian juga warga lainnya tentang cara budidaya ikan lele yang baik," ungkap Roberto.