Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berencana melaksanakan pengendalian wabah  pandemi COVID-19 dengan melakukan lockdown  selama satu bulan penuh yakni pada Agustus 2021.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad di Jayapura, Kamis, mengatakan, untuk mekanisme rincia pelaksanaan lockdown masih akan dibahas lebih lanjut.

"Penerapan lockdown di Papua ini mulai dipertimbangkan karena pengaruh sejumlah faktor, satu di antaranya yakni trend peningkatan kasus pandemi COVID-19," katanya.

Menurut Musaad, pihaknya mendapat informasi dari semua tim bahwa peningkatan kasus COVID-19 ini karena mobilisasi orang terutama yang masuk dari luar Papua, khususnya melalui pelabuhan laut yang penambahannya cukup tinggi.

"Faktor lain yang menjadi pertimbangan karena kami ingin mencapai target vaksinasi COVID-19 di lima daerah menjelang PON XX sesuai perintah Presiden Jokowi," ujarnya. 

Dia menjelaskan lima daerah tersebut meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke dan Keerom di mana mulai akhir Juli hingga akhir Agustus pihaknya akan menggencarkan vaksinasi.

"Sedangkan di sisi lain kami juga tidak mau ada tambahan kasus baru, nanti mau urus yang mana, tambahan kasus baru atau vaksinasi," katanya lagi.

Dia menambahkan mengenai mekanisme lockdown, hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut, namun, jika kondisi di kemudian hari ternyata semakin parah, tak menutup kemungkinan makanisme lockdown yang diterapkan akan sama dengan sebelumnya. 
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024