Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua berencana merekrut sekitar 400 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk memenuhi kebutuhan guru di satuan-satuan pendidikan di wilayahnya.

"Kami di Jayawijaya dapat kuota 400 lebih. Sebentar lagi sudah diumumkan tetapi secara online. Mereka akan diangkat menjadi guru," kata Kepala Badan Kepegawaian Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Hironimus Hubby di Wamena, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa PPPK yang akan direkrut namanya sudah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai pengajar.

"Kalau nama mereka ada di Dapodik di sekolah-sekolah, itu tandanya selama ini dia aktif di sekolah. Kalau tidak ada di Dapodik berarti dia tidak aktif di sekolah," katanya.

Pengajar yang ingin menjadi PPPK, ia mengatakan, tetap harus mengikuti proses pendaftaran dan seleksi.

Hironimus mengatakan bahwa sekolah-sekolah di wilayah Jayawijaya umumnya masih kekurangan guru namun dia tidak menyebutkan secara terperinci jumlahnya.

"Banyak guru meninggal, pensiun, pindah kabupaten lain, dinas lain, di situ pergantiannya tidak ada, padahal ini kebutuhan. Anak-anak kita ini anak bangsa yang punya hak memperoleh pendidikan," katanya.

Ia berharap perekrutan PPPK bisa menutupi kekurangan guru di sekolah-sekolah di Jayawijaya.

"Terima kasih kepada pemerintah karena mau buka P3K, karena dengan cara ini kita bisa merekrut guru untuk mengisi kebutuhan guru di lapangan," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024