Timika (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Mimika dibantu Brimob Detasemen B Polda Papua dan satuan TNI mencegah massa untuk menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD setempat guna menyerukan pembebasan aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Viktor Yeimo, Senin.

Kabag Ops Polres Mimika AKP Robert Hitipeuw di Timika, Senin, mengatakan sejak beberapa hari belakangan sudah beredar luas informasi di media sosial tentang rencana aksi turun jalan oleh massa dan simpatisan KNPB Wilayah Timika untuk menuntut pembebasan Viktor Yeimo tanpa syarat.

Sebagaimana diketahui, Viktor Yeimo beberapa waktu lalu ditangkap aparat kepolisian di Jayapura karena terlibat sejumlah kasus tindak pidana dan hingga kini masih meringkuk di sel tahanan Mako Brimob Polda Papua untuk menanti proses peradilan di Pengadilan Negeri kelas IA Jayapura.

Diakui Kabag ops, polisi mendapatkan informasi bahwa massa akan turun ke jalan. Mereka akan kumpul di beberapa titik yaitu Jalan Sosial, Gorong-gorong, Jalan Kesehatan, Bundaran SP2, Jayanti dan lain-lain lalu mereka bergerak ke Lapangan Timika Indah.

"Dari situ barulah massa bergerak ke Kantor DPRD Mimika dengan berjalan kaki. Namun rencana itu tidak berhasil dilakukan karena aparat langsung membubarkan orang-orang yang berkumpul di titik-titik yang telah ditentukan itu," kata Robert.

Untuk mengamankan rencana aksi demonstrasi massa simpatisan KNPB Wilayah Timika itu, aparat yang disiagakan berjumlah 160 personel. Sebagian besar personel pengamanan mengawal Kantor DPRD Mimika, sebagian lagi melakukan patroli keliling Kota Timika untuk mengimbau warga tidak boleh berkerumun.

Tampak pula beberapa kendaraan penghalau massa dan kendaraan water canon milik Polres Mimika disiagakan tepat di pintu gerbang masuk Kantor DPRD Mimika.

Robert mengatakan aparat kepolisian tidak memberikan izin menggelar aksi demonstrasi mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 dan Mimika dalam status PPKM Level III.

"Kami mengimbau warga Mimika untuk melakukan kegiatan-kegiatan bernuansa positif di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda Mimika sampai saat ini. Jangan membuat kegiatan yang justru dapat mengganggu situasi keamanan dan kenyamanan masyarakat. Mari bersama-sama kita menjaga situasi Kota Timika," imbau Robert.

Sebelumnya seruan dan selebaran aksi turun jalan dan imbauan umum tentang lawan rasisme bebaskan Viktor Yeimo tanpa syarat, beredar luas di media sosial di Timika dan Papua dalam beberapa hari terakhir.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024