Kuala Lumpur (ANTARA) - Wakil presiden UMNO Ismail Sabri Yaakob dilantik sebagai perdana menteri kesembilan di hadapan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah di Istana Negara, Sabtu, pukul 14.29 waktu setempat.
Acara ini disiarkan langsung di saluran televisi pemerintah serta halaman Facebook Kantor Perdana Menteri.
Acara yang berlangsung di Majelis Singgasana Istana Negara tersebut terdiri dari pelantikan, pengangkatan dan penandatanganan sumpah jabatan.
Saat pernyataan sumpah Ismail Sabri mengucapkannya di depan Yang di-Pertuan Agong.
Setelah itu perdana menteri menandatangani beberapa dokumen penting pada pukul 14:31 waktu setempat.
Kemudian dokumen-dokumen diserahkan ke ketua hakim negara Tun Tengku Maimum disaksikan Kepala Sekretariat Negara M Zuki bin Ali.
Setelah itu Mufti Wilayah Dr Luqman Haji Abdullah memimpin bacaan doa di hadapan raja.
Usai berdoa Yang di-Pertuan Agong meninggalkan Majelis Singgasana diikuti oleh Perdana Menteri Ismail Sabri beserta istri.
Terlihat hadir saat pelantikan Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, mantan Perdana Menteri Najib Razak dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Acara ini disiarkan langsung di saluran televisi pemerintah serta halaman Facebook Kantor Perdana Menteri.
Acara yang berlangsung di Majelis Singgasana Istana Negara tersebut terdiri dari pelantikan, pengangkatan dan penandatanganan sumpah jabatan.
Saat pernyataan sumpah Ismail Sabri mengucapkannya di depan Yang di-Pertuan Agong.
Setelah itu perdana menteri menandatangani beberapa dokumen penting pada pukul 14:31 waktu setempat.
Kemudian dokumen-dokumen diserahkan ke ketua hakim negara Tun Tengku Maimum disaksikan Kepala Sekretariat Negara M Zuki bin Ali.
Setelah itu Mufti Wilayah Dr Luqman Haji Abdullah memimpin bacaan doa di hadapan raja.
Usai berdoa Yang di-Pertuan Agong meninggalkan Majelis Singgasana diikuti oleh Perdana Menteri Ismail Sabri beserta istri.
Terlihat hadir saat pelantikan Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, mantan Perdana Menteri Najib Razak dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.