Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua membantu satu unit bus untuk sarana transportasi masyarakat wilayah pinggiran, yaitu di Distrik Wadlangku.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Jumat, mengatakan bus yang sudah diserahkan itu untuk membantu masyarakat bepergian ke kota maupun sebaliknya.
"Kalau seperti Wadlangku, itu kebetulan tidak ada trayek yang masuk ke sana maka kami mendukung dengan bus. Sudah berjalan," katanya.
Selain memberikan bus, pemerintah kabupaten setempat juga melakukan pengaspalan jalan ke distrik itu sehingga akses ke daerah itu tidak sulit lagi.
Pemerintah memastikan beberapa daerah pinggiran tidak mendapatkan bus karena ada trayek angkutan umum.
"Untuk daerah pinggiran yang lain, kalau kita kasih bus nanti sopir-sopir trayek komplain, jadi kami juga serba salah," katanya.
Jhon memastikan akses jalan ke 39 di antara 40 distrik sudah dibuka sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dengan menggunakan mobil maupun sepeda motor.
"Hanya satu distrik saja yang sampai sekarang belum dibuka jalannya karena itu berada di daerah bebatuan curam, yaitu Distrik Trikora. Tetapi ada penerbangan perintis ke sana sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses," katanya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Jumat, mengatakan bus yang sudah diserahkan itu untuk membantu masyarakat bepergian ke kota maupun sebaliknya.
"Kalau seperti Wadlangku, itu kebetulan tidak ada trayek yang masuk ke sana maka kami mendukung dengan bus. Sudah berjalan," katanya.
Selain memberikan bus, pemerintah kabupaten setempat juga melakukan pengaspalan jalan ke distrik itu sehingga akses ke daerah itu tidak sulit lagi.
Pemerintah memastikan beberapa daerah pinggiran tidak mendapatkan bus karena ada trayek angkutan umum.
"Untuk daerah pinggiran yang lain, kalau kita kasih bus nanti sopir-sopir trayek komplain, jadi kami juga serba salah," katanya.
Jhon memastikan akses jalan ke 39 di antara 40 distrik sudah dibuka sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dengan menggunakan mobil maupun sepeda motor.
"Hanya satu distrik saja yang sampai sekarang belum dibuka jalannya karena itu berada di daerah bebatuan curam, yaitu Distrik Trikora. Tetapi ada penerbangan perintis ke sana sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses," katanya.