Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menjanjikan bonus sebesar Rp350 juta bagi atlet peraih medali emas pada perhelatan PON XX Papua 2021.
"Itu sudah janji Pak Gubernur," kata Ketua Satgas Kontingen PON Kepri Buralimar di Tanjungpinang, Rabu.
Bonus dalam bentuk uang tunai itu juga akan diberikan kepada peraih medali perak dan perunggu di ajang olahraga empat tahunan tersebut, hanya saja rincian nominalnya sedang dihitung.
"Besarannya tentu di bawah bonus peraih medali emas," ujar Buralimar.
Buralimar pun berharap kalangan pengusaha/swasta di daerah setempat ikut ambil bagian dalam menyumbangkan bonus bagi atlet-atlet yang berlaga di PON XX Papua.
Ini bertujuan agar atlet PON Kepri lebih bersemangat berkompetisi mengharumkan nama daerah di level nasional.
Jika menilik sedikit ke belakang, kata Buralimar, berbagai apresiasi datang dari perusahaan swasta (selain pemerintah) terhadap atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas, perak hingga perunggu pada event Olimpiade Tokyo 2020.
"Perusahaan swasta di Kepri pun harapannya demikian. Tak perlu banyak, asal ada," ucap Buralimar.
Lanjut dia para pengusaha bisa menyumbangkan bonus peraih medali itu melalui Satgas PON Kepri, KONI maupun Pemprov Kepri.
Pihaknya akan menyampaikan secara terbuka terkait nama donatur dan besaran sumbangan yang diberikan agar dapat diketahui masyarakat luas.
"Sejauh ini memang belum ada. Kami sangat terbuka, bagi pengusaha yang mau menyumbang, silakan saja," demikian Buralimar.
PON Papua akan dilangsungkan pada 2-15 Oktober 2021. Selain angkat besi, ajang olahraga multi cabang tingkat nasional itu akan mempertandingkan 36 cabang olahraga lainnya. Adapun lokasi pertandingan akan berlangsung di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Merauke.
"Itu sudah janji Pak Gubernur," kata Ketua Satgas Kontingen PON Kepri Buralimar di Tanjungpinang, Rabu.
Bonus dalam bentuk uang tunai itu juga akan diberikan kepada peraih medali perak dan perunggu di ajang olahraga empat tahunan tersebut, hanya saja rincian nominalnya sedang dihitung.
"Besarannya tentu di bawah bonus peraih medali emas," ujar Buralimar.
Buralimar pun berharap kalangan pengusaha/swasta di daerah setempat ikut ambil bagian dalam menyumbangkan bonus bagi atlet-atlet yang berlaga di PON XX Papua.
Ini bertujuan agar atlet PON Kepri lebih bersemangat berkompetisi mengharumkan nama daerah di level nasional.
Jika menilik sedikit ke belakang, kata Buralimar, berbagai apresiasi datang dari perusahaan swasta (selain pemerintah) terhadap atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas, perak hingga perunggu pada event Olimpiade Tokyo 2020.
"Perusahaan swasta di Kepri pun harapannya demikian. Tak perlu banyak, asal ada," ucap Buralimar.
Lanjut dia para pengusaha bisa menyumbangkan bonus peraih medali itu melalui Satgas PON Kepri, KONI maupun Pemprov Kepri.
Pihaknya akan menyampaikan secara terbuka terkait nama donatur dan besaran sumbangan yang diberikan agar dapat diketahui masyarakat luas.
"Sejauh ini memang belum ada. Kami sangat terbuka, bagi pengusaha yang mau menyumbang, silakan saja," demikian Buralimar.
PON Papua akan dilangsungkan pada 2-15 Oktober 2021. Selain angkat besi, ajang olahraga multi cabang tingkat nasional itu akan mempertandingkan 36 cabang olahraga lainnya. Adapun lokasi pertandingan akan berlangsung di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Merauke.