Samarinda (ANTARA) - Kontingen Kalimantan Timur berhasil meraih medali pertama pada ajang PON XX Papua dari cabang olahraga sepatu roda melalui atletnya Rifa Moza Rizqia yang berlomba di Arena Sepatu Roda Bumi Perkemahan Waena, Jayapura, Senin.
Rifa Moza Rizqia berhasil menyumbangkan medali perak pada nomor Individual Time Trial (ITT) 100 meter putri setelah mencatat waktu 10,286 detik.
Medali emas nomor ini disabet atlet tuan rumah Papua, Gea Ivana Kusuma, yang membukukan waktu tercepat 10,170 detik. Sedangkan medali perunggu menjadi milik Saskia Rahma (Banten) dengan catatan waktu 10,425 detik.
"Kami sangat bersyukur bisa meraih medali di hari pertama perlombaan, semoga prestasi ini bisa meningkatkan motivasi skuad Kaltim di perlombaan selanjutnya," kata pelatih sepatu roda Kaltim Karta Wibawa dihubungi dari Samarinda.
Sepatu roda menjadi satu dari beberapa cabang olahraga yang sudah diperlombakan sebelum PON XX Papua resmi dibuka pada 2 Oktober 2021.
Karta mengatakan Rifa Moza merupakan atlet muda dan baru kali pertama ikut berlaga di ajang pesta olahraga empat tahunan PON.
"Mental tanding dan semangatnya sangat bagus. Meski atlet muda, namun tidak mau kalah sehingga dia bisa menyumbang medali buat tim sepatu roda Kaltim," ujar karta.
Pada cabang olahraga sepatu roda, lanjut Karta, Kaltim menurunkan tujuh orang atlet, terdiri atas empat putra dan tiga putri, dengan target membawa pulang satu medali emas.
Menurut Karta, nomor andalan Kaltim untuk merealisasikan target medali emas adalah ITT 500 meter putra atas nama Anjang Pius.
"Nomor andalan Kaltim ini akan diperlombakan pada Selasa (28/9). Mudah-mudahan kami bisa mempersembahkan medali emas," tegas Karta wibawa.
Rifa Moza Rizqia berhasil menyumbangkan medali perak pada nomor Individual Time Trial (ITT) 100 meter putri setelah mencatat waktu 10,286 detik.
Medali emas nomor ini disabet atlet tuan rumah Papua, Gea Ivana Kusuma, yang membukukan waktu tercepat 10,170 detik. Sedangkan medali perunggu menjadi milik Saskia Rahma (Banten) dengan catatan waktu 10,425 detik.
"Kami sangat bersyukur bisa meraih medali di hari pertama perlombaan, semoga prestasi ini bisa meningkatkan motivasi skuad Kaltim di perlombaan selanjutnya," kata pelatih sepatu roda Kaltim Karta Wibawa dihubungi dari Samarinda.
Sepatu roda menjadi satu dari beberapa cabang olahraga yang sudah diperlombakan sebelum PON XX Papua resmi dibuka pada 2 Oktober 2021.
Karta mengatakan Rifa Moza merupakan atlet muda dan baru kali pertama ikut berlaga di ajang pesta olahraga empat tahunan PON.
"Mental tanding dan semangatnya sangat bagus. Meski atlet muda, namun tidak mau kalah sehingga dia bisa menyumbang medali buat tim sepatu roda Kaltim," ujar karta.
Pada cabang olahraga sepatu roda, lanjut Karta, Kaltim menurunkan tujuh orang atlet, terdiri atas empat putra dan tiga putri, dengan target membawa pulang satu medali emas.
Menurut Karta, nomor andalan Kaltim untuk merealisasikan target medali emas adalah ITT 500 meter putra atas nama Anjang Pius.
"Nomor andalan Kaltim ini akan diperlombakan pada Selasa (28/9). Mudah-mudahan kami bisa mempersembahkan medali emas," tegas Karta wibawa.