Jayapura (ANTARA) - Tim bola voli putri Jawa Tengah mengalahkan tuan rumah Papua pada laga pertama babak empat besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di GOR Koya Yoso, Jayapura, Rabu.
Giovani Safitri dan kawan-kawan menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-19, 18–25, 25-23).
Set pertama, Papua yang didukung ratusan pendukungnya tampil dengan semangat juang tinggi, namun Jateng yang dimotori oleh Shindy Sasgia mampu meredam serangan lawannya dan mengambil set pembuka dengan skor 17-25.
Pada set kedua, sorak-sorai penonton belum mampu membuat Papua yang dilatih Ayub Hidayat berbuat banyak dan kembali harus menyerah 19-25 dari Jateng.
Tercatat beberapa kali servis pemain tuan rumah keluar lapangan sehingga membuahkan angka mudah bagi tim Jateng.
Baru pada set ketiga, Pasca dan kawan-kawan menunjukkan kualitasnya. Blok-blok rapat yang tak terlihat di dua set sebelumnya, kini mulai tampak menghasilkan poin demi poin.
Papua bahkan sempat unggul dengan selisih angka cukup jauh 11-5. Pelatih Jateng Agus Suyanto yang melihat anak asuhnya dalam tekanan kemudian meminta time out.
Tapi, anak-anak Papua sudah telanjur semakin percaya diri dan terus memimpin 19-13. Di pengujung set, spike keras dari Reinske menyudahi permainan dengan skor 25-18 dan Papua mengecilkan ketinggalan 1-2.
Di awal-awal set keempat, Jateng kembali tampil dominan dan sempat unggul. Pelatih Papua Ayub Hidayat kemudian meminta time out dan setelahnya permainan berubah.
Papua sempat memimpin 21-19, namun Jateng perlahan mengejar dengan merebut tiga angka beruntun untuk berbalik unggul 21-22.
Tertinggal, Ayub Hidayat kembali meminta time out. Terbukti Papua giliran berbalik unggul 23-22. Kejar-mengejar angka di pengujung set keempat membuat penonton tegang dan mayoritas berdiri dari kursinya.
Skor kemudian sama kuat 23-23, lalu Jateng unggul 24-23 dan ditutup oleh spike keras Pratiwi yang gagal diantisipasi pemain Papua. Skor akhir 25-23 dan Jateng menutup pertandingan perdana empat besar dengan skor 3-1.
Manajer tim bola voli Papua Kombes Polisi Jermias Rontini mengakui performance timnya menurun di dua set awal dan baru menemukan kepercayaan diri pada set ketiga.
"Set keempat kami sebenarnya sempat memimpin hingga menjelang akhir, tapi anak-anak kehilangan momentum dan harus mengakui keunggulan Jateng," ujarnya ditemui usai pertandingan.
Ia juga telah berdiskusi dengan tim pelatih tentang persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya untuk memperebutkan peringkat terbaik di babak empat besar.
"Evaluasi akan terus kami lakukan untuk pembenahan tim. Kami akan terus berusaha meraih hasil terbaik," katanya.
Giovani Safitri dan kawan-kawan menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-19, 18–25, 25-23).
Set pertama, Papua yang didukung ratusan pendukungnya tampil dengan semangat juang tinggi, namun Jateng yang dimotori oleh Shindy Sasgia mampu meredam serangan lawannya dan mengambil set pembuka dengan skor 17-25.
Pada set kedua, sorak-sorai penonton belum mampu membuat Papua yang dilatih Ayub Hidayat berbuat banyak dan kembali harus menyerah 19-25 dari Jateng.
Tercatat beberapa kali servis pemain tuan rumah keluar lapangan sehingga membuahkan angka mudah bagi tim Jateng.
Baru pada set ketiga, Pasca dan kawan-kawan menunjukkan kualitasnya. Blok-blok rapat yang tak terlihat di dua set sebelumnya, kini mulai tampak menghasilkan poin demi poin.
Papua bahkan sempat unggul dengan selisih angka cukup jauh 11-5. Pelatih Jateng Agus Suyanto yang melihat anak asuhnya dalam tekanan kemudian meminta time out.
Tapi, anak-anak Papua sudah telanjur semakin percaya diri dan terus memimpin 19-13. Di pengujung set, spike keras dari Reinske menyudahi permainan dengan skor 25-18 dan Papua mengecilkan ketinggalan 1-2.
Di awal-awal set keempat, Jateng kembali tampil dominan dan sempat unggul. Pelatih Papua Ayub Hidayat kemudian meminta time out dan setelahnya permainan berubah.
Papua sempat memimpin 21-19, namun Jateng perlahan mengejar dengan merebut tiga angka beruntun untuk berbalik unggul 21-22.
Tertinggal, Ayub Hidayat kembali meminta time out. Terbukti Papua giliran berbalik unggul 23-22. Kejar-mengejar angka di pengujung set keempat membuat penonton tegang dan mayoritas berdiri dari kursinya.
Skor kemudian sama kuat 23-23, lalu Jateng unggul 24-23 dan ditutup oleh spike keras Pratiwi yang gagal diantisipasi pemain Papua. Skor akhir 25-23 dan Jateng menutup pertandingan perdana empat besar dengan skor 3-1.
Manajer tim bola voli Papua Kombes Polisi Jermias Rontini mengakui performance timnya menurun di dua set awal dan baru menemukan kepercayaan diri pada set ketiga.
"Set keempat kami sebenarnya sempat memimpin hingga menjelang akhir, tapi anak-anak kehilangan momentum dan harus mengakui keunggulan Jateng," ujarnya ditemui usai pertandingan.
Ia juga telah berdiskusi dengan tim pelatih tentang persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya untuk memperebutkan peringkat terbaik di babak empat besar.
"Evaluasi akan terus kami lakukan untuk pembenahan tim. Kami akan terus berusaha meraih hasil terbaik," katanya.