Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) yang diturunkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mendukung pembelajaran tatap muka aman COVID-19 di Kabupaten Mimika, Papua.
Satgas Prokes tersebut melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah di Kabupaten Mimika guna meningkatkan protokol kesehatan dilaksanakan para guru dan murid dalam pencegahan COVID-19, salah satunya di SMP 10 Timika, Papua.
"Kami bergerak ke sekolah-sekolah untuk mengajak siswa dan guru untuk turut mengedukasi masyarakat dalam penanganan COVID-19, guru merupakan contoh terbaik, ketika guru memberikan contoh menggunakan masker kepada siswa, siswa akan ikut menggunakan masker," ujar Supervisor Subsatgas Prokes PON XX Kabupaten Mimika Atmound Fire dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Diharapkan kesadaran protokol kesehatan tersebut akan terbawa oleh para guru dan murid kepada keluarganya untuk ikut mengajak menggunakan masker.
Lebih lanjut Atmound yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan COVID-19 masih ada dan belum diketahui obatnya. Maka dari itu perlunya penerapan protokol kesehatan dimanapun berada dan juga melakukan vaksinasi.
"Pandemi ini belum selesai kita belum tahu sampai kapan ini berakhir, karena ada kemungkinan virus bermutasi terus, oleh karena itu perlu pencegahan awal dengan menggunakan masker dan masyarakat harus didorong untuk vaksin COVID," ujar dia melanjutkan.
Sementara itu Supervisor Subsatgas Prokes PON XX Kabupaten Mimika Gunawan Pakki berpesan agar para guru tidak bosan untuk mengedukasi terkait COVID-19.
"Guru jangan jenuh untuk mengedukasi siswa dalam menggunakan masker, karena penggunaan masker adalah cara melindungi penularan COVID-19 dari droplet saat berbicara maupun bersin," ucap Gunawan yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala BNPB itu.
Dia berharap agar siswa dapat selalu taat menjalankan protokol kesehatan, karena bukan tidak mungkin siswa yang merasa sehat menjadi pembawa virus kepada orang tua ataupun kelompok rentan lainnya sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran virus tersebut.
"Orang tua merupakan kelompok rentan, dikhawatirkan siswa menjadi orang tanpa gejala sehingga membawa virus kepada orang lain di rumah. Kita saling jaga, jaga diri sendiri dan jaga orang sekitar kita," ujar dia.
Pada kesempatan berbeda Kasubsatgas Prokes PON Kabupaten Mimika Asep mengungkapkan telah mendistribusikan ratusan ribu masker kepada masyarakat di Kab. Mimika.
Hingga Selasa (12/10) Subsatgas Prokes PON Kabupayen Mimika telah mendistribusikan 38.000 masker dengan total 405.000 masker yang telah disebarkan sejak 26 September 2021 yang lalu ke semua venue pertandingan, fasilitas kesehatan dan tempat-tempat keramaian lainnya.
Satgas Prokes tersebut melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah di Kabupaten Mimika guna meningkatkan protokol kesehatan dilaksanakan para guru dan murid dalam pencegahan COVID-19, salah satunya di SMP 10 Timika, Papua.
"Kami bergerak ke sekolah-sekolah untuk mengajak siswa dan guru untuk turut mengedukasi masyarakat dalam penanganan COVID-19, guru merupakan contoh terbaik, ketika guru memberikan contoh menggunakan masker kepada siswa, siswa akan ikut menggunakan masker," ujar Supervisor Subsatgas Prokes PON XX Kabupaten Mimika Atmound Fire dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Diharapkan kesadaran protokol kesehatan tersebut akan terbawa oleh para guru dan murid kepada keluarganya untuk ikut mengajak menggunakan masker.
Lebih lanjut Atmound yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan COVID-19 masih ada dan belum diketahui obatnya. Maka dari itu perlunya penerapan protokol kesehatan dimanapun berada dan juga melakukan vaksinasi.
"Pandemi ini belum selesai kita belum tahu sampai kapan ini berakhir, karena ada kemungkinan virus bermutasi terus, oleh karena itu perlu pencegahan awal dengan menggunakan masker dan masyarakat harus didorong untuk vaksin COVID," ujar dia melanjutkan.
Sementara itu Supervisor Subsatgas Prokes PON XX Kabupaten Mimika Gunawan Pakki berpesan agar para guru tidak bosan untuk mengedukasi terkait COVID-19.
"Guru jangan jenuh untuk mengedukasi siswa dalam menggunakan masker, karena penggunaan masker adalah cara melindungi penularan COVID-19 dari droplet saat berbicara maupun bersin," ucap Gunawan yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Kepala BNPB itu.
Dia berharap agar siswa dapat selalu taat menjalankan protokol kesehatan, karena bukan tidak mungkin siswa yang merasa sehat menjadi pembawa virus kepada orang tua ataupun kelompok rentan lainnya sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran virus tersebut.
"Orang tua merupakan kelompok rentan, dikhawatirkan siswa menjadi orang tanpa gejala sehingga membawa virus kepada orang lain di rumah. Kita saling jaga, jaga diri sendiri dan jaga orang sekitar kita," ujar dia.
Pada kesempatan berbeda Kasubsatgas Prokes PON Kabupaten Mimika Asep mengungkapkan telah mendistribusikan ratusan ribu masker kepada masyarakat di Kab. Mimika.
Hingga Selasa (12/10) Subsatgas Prokes PON Kabupayen Mimika telah mendistribusikan 38.000 masker dengan total 405.000 masker yang telah disebarkan sejak 26 September 2021 yang lalu ke semua venue pertandingan, fasilitas kesehatan dan tempat-tempat keramaian lainnya.