Wamena (ANTARA) - DPRD Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua telah melakukan rapat evaluasi bersama pemerintah kabupaten terkait dengan kebijakan program primadona bupati agar tidak terhenti mengikuti masa jabatan bupati dan wakil yang akan berakhir pada enam bulan kedepan.
Anggota DPRD Lanny Jaya Terius Yigibalom di Wamena, Jumat, mengatakan program primadona Lanny Jaya Sehat, Lanny Jaya Cerdas dan Lanny Jaya Mandiri itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami dengar dari masyarakat, program ini manfaatnya sangat baik sekali karena menolong masyarakat ketika mereka sakit, terus ketika anak-anak sekolah, dan melalui program Lanny Jaya mandiri, itu setiap masyarakat menerima uang cash dengan bantuan beras. Dan program ini sangat bagus," katanya.
DPRD mengharapkan program ini tidak terhenti ketika kabupaten itu dipimpin carakteker bupati yang akan menjabat.
"Ketika masa jabatan bupati dan wakil berakhir, apakah program ini jalan atau tidak. Ini menjadi tanda tanya sementara harapan masyarakat, mahasiswa program sangat bagus, tetapi ketika carateker menjabat, siapa yang lanjutkan sehingga kami lakukan pertemuan dengan pemerintah," katanya.
Pada rapat yang sudah dilakukan, DPRD menyarankan pojak dalam program itu mengevaluasi untuk dilakukan koordinasi lagi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Karena ini menyangkut regulasi atau dasar hukum untuk siapa yang melanjutkan program itu, karena ketika Lanny dijabat pejabat carakteker dengan tugas dan kewenangan terbatas, sementara program ini sesuai dengan visi-misi," katanya.
Anggota DPRD Lanny Jaya Terius Yigibalom di Wamena, Jumat, mengatakan program primadona Lanny Jaya Sehat, Lanny Jaya Cerdas dan Lanny Jaya Mandiri itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami dengar dari masyarakat, program ini manfaatnya sangat baik sekali karena menolong masyarakat ketika mereka sakit, terus ketika anak-anak sekolah, dan melalui program Lanny Jaya mandiri, itu setiap masyarakat menerima uang cash dengan bantuan beras. Dan program ini sangat bagus," katanya.
DPRD mengharapkan program ini tidak terhenti ketika kabupaten itu dipimpin carakteker bupati yang akan menjabat.
"Ketika masa jabatan bupati dan wakil berakhir, apakah program ini jalan atau tidak. Ini menjadi tanda tanya sementara harapan masyarakat, mahasiswa program sangat bagus, tetapi ketika carateker menjabat, siapa yang lanjutkan sehingga kami lakukan pertemuan dengan pemerintah," katanya.
Pada rapat yang sudah dilakukan, DPRD menyarankan pojak dalam program itu mengevaluasi untuk dilakukan koordinasi lagi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Karena ini menyangkut regulasi atau dasar hukum untuk siapa yang melanjutkan program itu, karena ketika Lanny dijabat pejabat carakteker dengan tugas dan kewenangan terbatas, sementara program ini sesuai dengan visi-misi," katanya.