Jayawijaya, Papua (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Papua, mendorong seluruh puskesmas di daerah itu teregistrasi di Kementerian Kesehatan karena saat ini 10 dari 27 puskesmas di daerah itu belum teregistrasi di Kemenkes.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Minggu, mengatakan sebagian besar puskesmas sudah teregistrasi di Kemenkes.
"Jumlah puskesmas secara keseluruhan adalah 27, tetapi yang sudah teregistrasi baru 17, 10-nya belum," katanya.
Secara bertahap dinas kesehatan akan mendorong seluruh puskesmas sehingga tercatat di Kemenkes agar mereka juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
"Awalnya 13 yang teregistrasi, kemudian kita tambah empat puskesmas lagi sehingga total yang terdaftar adalah 17 dari 27," katanya.
Berdasarkan luasan dan akses transportasi kabupaten ini, minimal satu distrik memiliki satu puskesmas agar pelayanan lebih dekat, namun belum semua distrik yaitu 40 distrik memiliki puskesmas.
"Seharusnya satu distrik itu satu puskesmas, tetapi yang sekarang sudah ada 27 puskesmas," katanya.
Selain baru 27 puskesmas, belum semua puskesmas itu memiliki tenaga dokter maupun tenaga farmasi atau apoteker.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Minggu, mengatakan sebagian besar puskesmas sudah teregistrasi di Kemenkes.
"Jumlah puskesmas secara keseluruhan adalah 27, tetapi yang sudah teregistrasi baru 17, 10-nya belum," katanya.
Secara bertahap dinas kesehatan akan mendorong seluruh puskesmas sehingga tercatat di Kemenkes agar mereka juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
"Awalnya 13 yang teregistrasi, kemudian kita tambah empat puskesmas lagi sehingga total yang terdaftar adalah 17 dari 27," katanya.
Berdasarkan luasan dan akses transportasi kabupaten ini, minimal satu distrik memiliki satu puskesmas agar pelayanan lebih dekat, namun belum semua distrik yaitu 40 distrik memiliki puskesmas.
"Seharusnya satu distrik itu satu puskesmas, tetapi yang sekarang sudah ada 27 puskesmas," katanya.
Selain baru 27 puskesmas, belum semua puskesmas itu memiliki tenaga dokter maupun tenaga farmasi atau apoteker.