Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 12 atlet difabel akan mengikuti kirab obor api Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua dibantu 48 orang personel TNI dan Polri yang dimulai dari Genyem, Kabupaten Jayapura.
Sekretaris I Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua Timotius Matuan melalui telepon selularnya kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan setelah dari Genyem, rombongan kirab api akan menuju Kantor Bupati Jayapura dan bermalam pada tempat tersebut.
"Di Kantor Bupati Jayapura digelar acara UMKM bagi pengusaha lokal Papua dan obor api akan berada di wilayah tersebut selama satu malam," katanya.
Menurut Timotius, pada 3 Oktober 2021 pagi harinya, kirab obor api akan kembali dibawa oleh para atlet difabel menuju Kantor Wali Kota Jayapura dan bermalam lagi di wilayah setempat.
"Di Kantor Wali Kota Jayapura digelar acara yang sama dengan di Kantor Bupati Jayapura, lalu pada 4 Oktober 2021 pagi dibawa ke Gedung Negara yang berada di Dok V Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan 12 atlet yang ditugasi mengawal dan membawa obor api Peparnas ini merupakan atlet difabel yang pernah mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Untuk siapa saja yang akan membawa kirab obor api ini, kami belum bisa sebutkan namun semua merupakan atlet difabel berprestasi asal Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan selama tiga hari membawa obor api Peparnas ini, pihaknya masih akan mengkaji apakah kirab ini akan dilaksanakan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan mengingat kondisi masing-masing atlet difabel yang mengikuti.
"Yang jelas, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat perjuangan atlet difabel membawa obor api Peparnas, bahwa para atlet ini tidak lemah, dan event Peparnas ini juga merupakan ajang olahraga bergengsi di Papua," ujarnya lagi.
Sekadar diketahui, Peparnas XVI Papua akan diikuti 12 cabang olahraga yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo tunanetra, menembak, renang, sepak bola, tenis meja, tenis lapangan kursi roda, dan panahan.
Ajang olahraga bagi kaum difabel ini akan diikuti oleh 2.725 atlet dan ofisial dari seluruh provinsi Indonesia di mana jika direkapitulasi dengan jumlah SDM panitia pelaksanaan dan LO maka ditotal dapat mencapai 5.494 orang.
Sekretaris I Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua Timotius Matuan melalui telepon selularnya kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan setelah dari Genyem, rombongan kirab api akan menuju Kantor Bupati Jayapura dan bermalam pada tempat tersebut.
"Di Kantor Bupati Jayapura digelar acara UMKM bagi pengusaha lokal Papua dan obor api akan berada di wilayah tersebut selama satu malam," katanya.
Menurut Timotius, pada 3 Oktober 2021 pagi harinya, kirab obor api akan kembali dibawa oleh para atlet difabel menuju Kantor Wali Kota Jayapura dan bermalam lagi di wilayah setempat.
"Di Kantor Wali Kota Jayapura digelar acara yang sama dengan di Kantor Bupati Jayapura, lalu pada 4 Oktober 2021 pagi dibawa ke Gedung Negara yang berada di Dok V Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan 12 atlet yang ditugasi mengawal dan membawa obor api Peparnas ini merupakan atlet difabel yang pernah mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Untuk siapa saja yang akan membawa kirab obor api ini, kami belum bisa sebutkan namun semua merupakan atlet difabel berprestasi asal Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan selama tiga hari membawa obor api Peparnas ini, pihaknya masih akan mengkaji apakah kirab ini akan dilaksanakan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan mengingat kondisi masing-masing atlet difabel yang mengikuti.
"Yang jelas, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat perjuangan atlet difabel membawa obor api Peparnas, bahwa para atlet ini tidak lemah, dan event Peparnas ini juga merupakan ajang olahraga bergengsi di Papua," ujarnya lagi.
Sekadar diketahui, Peparnas XVI Papua akan diikuti 12 cabang olahraga yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo tunanetra, menembak, renang, sepak bola, tenis meja, tenis lapangan kursi roda, dan panahan.
Ajang olahraga bagi kaum difabel ini akan diikuti oleh 2.725 atlet dan ofisial dari seluruh provinsi Indonesia di mana jika direkapitulasi dengan jumlah SDM panitia pelaksanaan dan LO maka ditotal dapat mencapai 5.494 orang.