Mamuju (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat tidak mengirimkan kontingen ke ajang Pekan Paralimpik Nasional XVI (Peparnas) Papua yang akan berlangsung pada 2-15 November 2021.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Muhammad Hamzih, yang dihubungi di Mamuju Senin mengatakan, daerah itu tidak mengirimkan atlet untuk berlaga di ajang pertandingan olahraga untuk para penyandang disabilitas tersebut.
"Kemungkinan tidak ada karena sejauh ini saya belum tahu," kata Muhammad Hamzih, tanpa merinci alasan tidak adanya kontingen Sulbar pada ajang Papernas XVI Papua tersebut.
Namun, Kadispora Sulbar itu mengakui bahwa kemungkinan Sulbar tidak mengirim kontingen ke Papernas XVI Papua, bukan terkait tidak adanya tim dari daerah itu.
"Bukan karena tidak ada tim, tetapi mungkin ada persoalan teknis. Nanti saya tanyakan terlebih dahulu ke KONI yang memiliki kewenangan dengan hal tersebut," terang Muhammad Hamzih.
Sementara itu, Sekretaris KONI Sulbar Saifuddin Nontji mengatakan, daerah itu belum terbentuk Komite Paralimpiade Nasional Indonesia yang mempunyai tugas dan wewenang mengurusi atlet difabel.
"Sulbar tidak mengirimkan atlet ke Peparnas di Papua karena belum terbentuk Komite Paralimpiade Nasional Indonesia yang mempunyai tugas dan wewenang mengurusi atlet difabel," terang Saifuddin Nontji.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Muhammad Hamzih, yang dihubungi di Mamuju Senin mengatakan, daerah itu tidak mengirimkan atlet untuk berlaga di ajang pertandingan olahraga untuk para penyandang disabilitas tersebut.
"Kemungkinan tidak ada karena sejauh ini saya belum tahu," kata Muhammad Hamzih, tanpa merinci alasan tidak adanya kontingen Sulbar pada ajang Papernas XVI Papua tersebut.
Namun, Kadispora Sulbar itu mengakui bahwa kemungkinan Sulbar tidak mengirim kontingen ke Papernas XVI Papua, bukan terkait tidak adanya tim dari daerah itu.
"Bukan karena tidak ada tim, tetapi mungkin ada persoalan teknis. Nanti saya tanyakan terlebih dahulu ke KONI yang memiliki kewenangan dengan hal tersebut," terang Muhammad Hamzih.
Sementara itu, Sekretaris KONI Sulbar Saifuddin Nontji mengatakan, daerah itu belum terbentuk Komite Paralimpiade Nasional Indonesia yang mempunyai tugas dan wewenang mengurusi atlet difabel.
"Sulbar tidak mengirimkan atlet ke Peparnas di Papua karena belum terbentuk Komite Paralimpiade Nasional Indonesia yang mempunyai tugas dan wewenang mengurusi atlet difabel," terang Saifuddin Nontji.