Wamena (ANTARA) - BUMN AirNav Indonesia cabang Wamena memberikan bantuan berupa peralatan belajar dan alat musik kepada anak-anak jalanan yang berada di bawah pembinaan Yayasan Giat Cerita Kasih di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
General Manajer AirNav Wamena Hengky Poluan di Wamena, Senin, mengatakan bantuan kepada anak jalanan merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan sebagaimana amanat dari Kementerian BUMN.
"Hari ini kami memberikan bantuan kepada yayasan yang sifatnya sosial. Setidaknya untuk membantu dalam hal kebutuhan-kebutuhan daripada yayasan tersebut misalnya untuk anak-anak terlantar," katanya.
Bantuan yang diberikan AirNav bukan dalam bentuk uang agar manfaatnya dapat lebih dirasakan untuk itu sebelumnya telah dilakukan observasi terhadap kebutuhan anak-anak jalanan itu.
"Kegiatan kami tidak melihat agama, yang penting anak bangsa yang perlu kita bantu, kita layani. Bantuan itu berupa kebutuhan yayasan seperti alat musik dan kebutuhan belajar," katanya.
Pengelola Yayasan Giat Cerita Kasih, Indra Sianturi mengatakan bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan.
Yayasan ini membina anak-anak yang datang dari kampung ke kota dan terlantar serta terpengaruh dengan lingkungan dan melakukan hal negatif seperti mengonsumsi lem Aibon.
"Kita membina anak yang dari kampung dan terlantar di Wamena (kota). Jumlah tidak selalu tentatif, sekitar lebih dari 50 anak sebab setiap minggu bisa kami terima anak baru yang datang. Kebanyakan mereka dari luar kota," katanya.
Indra mengatakan biasanya anak-anak ini dibawa untuk pergi beribadah termasuk mengajarkan mereka baca dan tulis.
"Biasanya teman-teman kami dari mahasiswa punya kemampuan dalam mengajar, sehingga mereka bisa bantu kami mengajar anak-anak ini baca dan tulis setiap Sabtu," katanya.
General Manajer AirNav Wamena Hengky Poluan di Wamena, Senin, mengatakan bantuan kepada anak jalanan merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan sebagaimana amanat dari Kementerian BUMN.
"Hari ini kami memberikan bantuan kepada yayasan yang sifatnya sosial. Setidaknya untuk membantu dalam hal kebutuhan-kebutuhan daripada yayasan tersebut misalnya untuk anak-anak terlantar," katanya.
Bantuan yang diberikan AirNav bukan dalam bentuk uang agar manfaatnya dapat lebih dirasakan untuk itu sebelumnya telah dilakukan observasi terhadap kebutuhan anak-anak jalanan itu.
"Kegiatan kami tidak melihat agama, yang penting anak bangsa yang perlu kita bantu, kita layani. Bantuan itu berupa kebutuhan yayasan seperti alat musik dan kebutuhan belajar," katanya.
Pengelola Yayasan Giat Cerita Kasih, Indra Sianturi mengatakan bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan.
Yayasan ini membina anak-anak yang datang dari kampung ke kota dan terlantar serta terpengaruh dengan lingkungan dan melakukan hal negatif seperti mengonsumsi lem Aibon.
"Kita membina anak yang dari kampung dan terlantar di Wamena (kota). Jumlah tidak selalu tentatif, sekitar lebih dari 50 anak sebab setiap minggu bisa kami terima anak baru yang datang. Kebanyakan mereka dari luar kota," katanya.
Indra mengatakan biasanya anak-anak ini dibawa untuk pergi beribadah termasuk mengajarkan mereka baca dan tulis.
"Biasanya teman-teman kami dari mahasiswa punya kemampuan dalam mengajar, sehingga mereka bisa bantu kami mengajar anak-anak ini baca dan tulis setiap Sabtu," katanya.