Wamena (ANTARA) - Rektor Universitas Amal Ilmiah (UNA'IM) Wamena Rudihartono mengapresiasi penanganan COVID-19 dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua sebab jumlah kasus terus berkurang dari 400 lebih menjadi empat pasien per 6 November.

Rudihartono di Wamena, Senin, mengajak masyarakat mendukung upaya tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Jayawijaya dalam menangani virus corona di daerah itu.

"Saat ini kita melihat tingkat penyebaran COVID-19 sudah melandai, saya pikir ini sudah sangat bagus. Kita harus selalu mempertahankan Kabupaten Jayawijaya. Kita apresiasi pemerintah di dalam menangani covid di Jayawijaya ini," katanya.

Peraih penghargaan atas Ispiring Profesional and Leadership Aword 2021 ini mengatakan beberapa kebijakan pemerintah daerah itu memang tidak disetujui beberapa oknum namun sebenarnya tujuan kebijakan pemerintah adalah untuk melindungi warga sehingga perlu mendapat dukungan.

"Dengan menerapkan umpamanya PCR masuk ke Jayawijaya dan walaupun oleh beberapa pihak dikatakan itu sulit, tetapi ini adalah satu usaha pemerintah untuk mengurangi adanya penyebaran yang disebabkan oleh orang dari luar," katanya.

Rektor Universitas Amal Ilmiah (UNA'IM) Wamena ini mengatakan pihaknya juga mendukung pencegahan penyebaran di dunia kampus dengan menerapkan sejumlah peraturan.

"Di masa saat ini sebenarnya kita sudah lakukan tatap muka di semester ini dengan mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Namun faktor kesadaran kita di sini masih kurang sehingga kita membatasi jumlah dalam kelas, kemudian mengurangi durasi waktu," katanya.

Semenjak adanya COVID-19 UNA'IM Wamena tidak lagi menggelar acara wisuda di dalam gedung.

"Sudah tiga kali wisuda di lapangan terbuka. Ini inovasi yang kita lakukan dan sudah diapresiasi pemerintah daerah karena kita mematuhi protokol kesehatan," katanya.

 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024