Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) mengharapkan 432 orang Tim Pendamping Keluarga dapat mengoptimalkan pelayanan keluarga berencana di daerah setempat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Jayapura Yos Levie Yoku di Sentani, Senin mengatakan TPK tersebar di 19 distrik dan lima kelurahan daerah ini.
“Kami sangat berharap TPK dapat membantu terselenggaranya program keluarga berencana di tingkat kampung, kelurahan maupun distrik,” katanya.
Operasional TPS selama ini digunakan dari dana otonomi khusus (Otsus) sebesar Rp1,1 miliar pada 2024.
“Jadi teman-teman TPK memperoleh honor dari Otsus dalam mensukseskan setiap program yang kami berikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan TPK terdiri dari istri kepala kampung, tenaga kesehatan serta kader keluarga berencana atau KB.
“Kader KB sendiri terbagi dua yakni pembantu pembina keluarga berencana desa atau (PPKBD) dan sub PPKBD merupakan bagian dari kader KB,” katanya.
Dia menambahkan kader KB di Kabupaten Jayapura saat ini berjumlah 202 orang yang membantu memberikan sosialisasi mengenai program KB di 139 kampung dan lima kelurahan.
“Kader KB (PPKBD dan sub PPKBD) memiliki peran penting dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk, keluarga berencana dan mewujudkan ketahanan keluarga,” katanya.