Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah menyiapkan strategi pengelolaan dan pemanfaatan arena pasca dilaksanakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan manajemen tata kelola ini sejak 2020.
"Karena kami belajar banyak dari kasus yang terjadi di beberapa provinsi pasca pelaksanaan PON dan Peparnas, arena-arena yang digunakan menjadi terbengkalai, kami tidak ingin hal seperti itu terjadi di Papua," katanya.
Menurut Alexander, pemeliharaan dan pemanfaatan arena-arena ini dibagi dalam tiga kategori yakni perawatan atau pengelolaan teknis, pemanfaatan arena dan pemanfaatan arena sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Hal Ini telah disiapkan sejak 2020 agar nanti berkesinambungan setelah pelaksanaan PON dan Peparnas," ujarnya.
Sebelumnya, Deputy V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pihaknya sangat senang Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan strategi pemanfaatan arena-arena pasca PON dan Peparnas.
"Presiden meminta agar secara bersama-sama menyiapkan manajemen pengelolaan dan pemanfaatan fasilitas PON secara professional," katanya.
Dia menambahkan dari laporan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Pemprov Papua tidak hanya menyiapkan daftar arena mana saja yang akan dihibahkan dan mana yang akan dikelola sendiri oleh pemerintah daerah.
“Lebih dari itu, bahkan sudah menyiapkan bagaimana peta atau alur dan tahapan-tahapan yang akan dilakukan, sangat bagus sekali karena ini jemput bola langsung, proaktif untuk melakukan persiapan-persiapan apa yang akan dilakukan setelah PON dan Peparnas," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan manajemen tata kelola ini sejak 2020.
"Karena kami belajar banyak dari kasus yang terjadi di beberapa provinsi pasca pelaksanaan PON dan Peparnas, arena-arena yang digunakan menjadi terbengkalai, kami tidak ingin hal seperti itu terjadi di Papua," katanya.
Menurut Alexander, pemeliharaan dan pemanfaatan arena-arena ini dibagi dalam tiga kategori yakni perawatan atau pengelolaan teknis, pemanfaatan arena dan pemanfaatan arena sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Hal Ini telah disiapkan sejak 2020 agar nanti berkesinambungan setelah pelaksanaan PON dan Peparnas," ujarnya.
Sebelumnya, Deputy V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pihaknya sangat senang Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan strategi pemanfaatan arena-arena pasca PON dan Peparnas.
"Presiden meminta agar secara bersama-sama menyiapkan manajemen pengelolaan dan pemanfaatan fasilitas PON secara professional," katanya.
Dia menambahkan dari laporan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Pemprov Papua tidak hanya menyiapkan daftar arena mana saja yang akan dihibahkan dan mana yang akan dikelola sendiri oleh pemerintah daerah.
“Lebih dari itu, bahkan sudah menyiapkan bagaimana peta atau alur dan tahapan-tahapan yang akan dilakukan, sangat bagus sekali karena ini jemput bola langsung, proaktif untuk melakukan persiapan-persiapan apa yang akan dilakukan setelah PON dan Peparnas," ujarnya.