Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengharapkan pelaksanaan kegiatan literasi digital  di wilayahnya dapat meningkatkan produktivitas masyarakat salahsatunya melalui promosi produk unggulan yang bisa memberi manfaat bagi warga setempat.

Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, Senin, mengapresiasi upaya Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) yang telah mendorong kreativitas dan produktivitas masyarakat.

"Kami apresiasi dengan harapan ada hal-hal positif yang bisa mereka dapatkan dan harapan saya juga nanti akan disampaikan hal-hal negatif yang harus dihindari ketika kita juga menggunakan media sosial dalam era digitalisasi ini, sehingga manfaat yang kita dapatkan dari apa yang kita belajar bisa betul-betul kita terima dengan baik," katanya.

Tinggal Wusono mengatakan pada zaman digitalisasi sekarang, masyarakat Jayawijaya perlu menyesuaikan diri sebab banyak keuntungan yang bisa diperoleh ketika memanfaatkan digitalisasi.

"Dengan mempelajari ini mereka bisa memanfaatkan itu sehingga lebih dikenal, bisa mempromosikan apa yang dia miliki dan harapan saya juga mereka bisa menghasilkan uang untuk mereka. Dengan era digitalisasi ini banyak hal yang mereka dapatkan dengan mereka hanya di tempat tinggal masing-masing, tidak perlu ke kota, ke Jayapura," katanya.

Ia mengakui belum baiknya layanan internet di Jayawijaya menjadi kendala yang sampai saat ini masih terus diperjuangkan oleh pemerintah.

Upaya yang dilakukan misalnya berkoordinasi dengan PT.Telkomsel agar menyediakan layanan yang memadai, termasuk melalui Kementerian Kominfo telah dibangun sejumlah fasilitas internet di kampung-kampung.

"Kami sudah bersurat ke Telkomsel untuk penambahan kuota dan ada beberapa yang mereka penuhi meskipun belum sebagaimana yang kita harapkan. Terus di kampung-kampung ada tambahan pembangunan BTS dari pemerintah pusat. Dengan kondisi ini, nanti dengan terbukanya akses ini masyarakat kita bisa menggunakan secara baik dengan kondisi dan situasi, termasuk mempromosikan apa yang mereka miliki," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024