Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua akan menertibkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) eceran di pinggiran jalan yang dijual mahal Rp20 ribu per liter pada Senin (29/11).

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay di Wamena, Sabtu, mengatakan, pemkab Jayawijaya sudah membentuk tim penertiban penjualan BBM eceran.

"Setelah kita mendapat surat perintah dari bupati, kita langsung tindak lanjuti dengan penerbitan surat keputusan untuk membentuk tim yang akan turun kelapangan melakukan penertiban harga BBM pertalite itu," katanya.

Pemerintah menginginkan pengecer BBM yang tersebar di pusat kota menjual BBM pertalite dengan harga Rp15 ribu per liter atau tidak seperti yang sekarang dijual Rp20 ribu per liter.

"Kalau ada yang tidak mau menurunkan harga dari Rp20 ribu maka kita akan sita BBM yang diperdagangkan secara eceran sesuai instruksi pimpinan daerah," katanya.

Lukas mengatakan tidak ada alasan untuk menjual pertalite dengan harga Rp20 ribu sebab BBM yang dijual merupakan BBM subsidi.

"Tim ini akan turun untuk menstabilkan harga BBM kembali," katanya.

Tim itu diinstruksikan sekaligus memantau harga sembako di pasaran jelang natal dan tahun baru.

"Tim yang akan turun ini komposit dari BBM sampai bahan pokok, kita coba memantau harga sampai dengan barang yang layak dikonsumsi," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024