Jayapura (ANTARA) - Badan Meteorologi Kematologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan siklon tropis tidak memberi dampak langsung di wilayah Papua.

Koordinator Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura Ezri Ronsumbre kepada ANTARA, Jumat, mengatakan untuk siklon tropis yang biasanya terjadi di wilayah Samudera pasifik utara Papua, umumnya memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Papua karena mengganggu system cuaca di sekitarnya.

Biasanya kondisi yang terjadi dapat berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai badai guntur dan angin kencang.

Adapun dampak yang cukup signifikan, yakni gelombang tinggi di utara Papua yang dapat membahayakan aktivitas di wilayah perairan, baik bagi pelayaran maupun aktivitas nelayan.

Siklon tropis yang tumbuh di wilayah utara Papua umumnya akan bergerak menjauhi wilayah Papua karena adanya garis ekuator tepat di sebelah utara Papua.

"Kekuatan siklon cenderung melemah ketika mendekati garis ekuator," kata Ezri. Kemunculan lahirnya siklon tropis sulit diprediksi sejak jauh hari sehingga peringatan dini akan dampak siklon tropis di suatu wilayah akan dirilis apabila telah diamati pada beberapa hari sebelum lahirnya siklon tropis tersebut.

BMKG melalui Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC) sebagai unit penanggungjawab informasi siklon tropis di Indonesia secara rutin setiap hari memantau perkembangan kondisi atmosfer di sekitar wilayah Indonesia dan akan menyampaikan rilis peringatan dini apabila terdapat potensi munculnya siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca di wilayah Indonesia.

Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca mengingat kondisi atmosfer atau cuaca yang sangat cepat berubah dan informasi cuaca yang dapat diakses meliputi prospek cuaca sepekan, peringatan dini cuaca 3 harian, prakiraan cuaca harian dan peringatan dini cuaca ekstrem.

Khusus peringatan dini cuaca ekstrem (nowcasting) dirilis 30 menit hingga 2 jam sebelum kejadian hujan lebat yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak dan dapat diakses melalui media sosial info BMKG Papua baik melalui facebook, twitter, instagram, whatsapp atau telegram, kata Ezri Ronsumbre.*
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024