Blitar (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di sela kunjungan kerjanya menyempatkan diri ziarah ke makam Presiden Pertama RI, Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
La Nyalla mengatakan dirinya ingin ziarah mendoakan Bung Karno. Jasanya sangat besar bagi Indonesia.
"Saya ke sini utamanya tentu saja berziarah. Mendoakan Bung Karno yang jasanya sangat besar bagi negeri ini. Selain itu saya mau lapor keadaan negara sekarang, termasuk lapor soal presidential threshold harus 0 persen," katanya di Blitar, Senin.
La Nyalla mengatakan, akibat hegemoni partai politik membuat aturan Pemilu dengan adanya ambang batas pencalonan Presiden, membuat keadaan negara yang diharapkan membaik justru makin jauh dari harapan.
"Negara ini tidak serius menjalankan nilai Pancasila dan demokrasi. Sistem yang dijalankan belum menuju tercapainya kesejahteraan umum, kemakmuran rakyat dan keadilan sosial," katanya.
Padahal, lanjut dia, semua itu merupakan cita-cita para pendiri bangsa, salah satunya Bung Karno.
"Saya kira Bung Karno juga akan menangis melihat kondisi bangsa terutama keadaan rakyat saat ini. Ketimpangan sosial semakin tinggi, yang kaya semakin kaya, sementara mereka yang miskin semakin terpuruk. Karena indikasinya 75 persen kekayaan negara ini dikuasai hanya oleh beberapa orang," ujar dia.
Terkait makam Bung Karno, La Nyalla berharap pemerintah pusat ikut memelihara tempat ini. Selama ini, pemeliharaan kompleks makam Sang Proklamator berada di tangan pemerintah daerah.
"Saya kira pemerintah pusat perlu membantu daerah dalam pemeliharaan Makam Bung Karno dan kawasannya. Sehingga beban berat tidak ditanggung sendiri oleh daerah," ujar La Nyalla.
Menurut dia, upaya tersebut harus diprioritaskan pemerintah pusat, karena hal ini merupakan bentuk apresiasi besar bagi pahlawan bangsa ini.
"Perawatan makam dan kompleksnya harus menjadi prioritas. Sebagai tanda bahwa bangsa ini menghargai jasa Soekarno sebagai Pahlawan Nasional, sebagai bapak bangsa sekaligus proklamator," ucap dia.
Kedatangan Ketua DPD RI di makam Sang Proklamator juga berkaitan dengan kunjungan kerja. Kedatangannya juga bertepatan dengan rencana kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga akan ke Blitar.
La Nyalla mengatakan dirinya ingin ziarah mendoakan Bung Karno. Jasanya sangat besar bagi Indonesia.
"Saya ke sini utamanya tentu saja berziarah. Mendoakan Bung Karno yang jasanya sangat besar bagi negeri ini. Selain itu saya mau lapor keadaan negara sekarang, termasuk lapor soal presidential threshold harus 0 persen," katanya di Blitar, Senin.
La Nyalla mengatakan, akibat hegemoni partai politik membuat aturan Pemilu dengan adanya ambang batas pencalonan Presiden, membuat keadaan negara yang diharapkan membaik justru makin jauh dari harapan.
"Negara ini tidak serius menjalankan nilai Pancasila dan demokrasi. Sistem yang dijalankan belum menuju tercapainya kesejahteraan umum, kemakmuran rakyat dan keadilan sosial," katanya.
Padahal, lanjut dia, semua itu merupakan cita-cita para pendiri bangsa, salah satunya Bung Karno.
"Saya kira Bung Karno juga akan menangis melihat kondisi bangsa terutama keadaan rakyat saat ini. Ketimpangan sosial semakin tinggi, yang kaya semakin kaya, sementara mereka yang miskin semakin terpuruk. Karena indikasinya 75 persen kekayaan negara ini dikuasai hanya oleh beberapa orang," ujar dia.
Terkait makam Bung Karno, La Nyalla berharap pemerintah pusat ikut memelihara tempat ini. Selama ini, pemeliharaan kompleks makam Sang Proklamator berada di tangan pemerintah daerah.
"Saya kira pemerintah pusat perlu membantu daerah dalam pemeliharaan Makam Bung Karno dan kawasannya. Sehingga beban berat tidak ditanggung sendiri oleh daerah," ujar La Nyalla.
Menurut dia, upaya tersebut harus diprioritaskan pemerintah pusat, karena hal ini merupakan bentuk apresiasi besar bagi pahlawan bangsa ini.
"Perawatan makam dan kompleksnya harus menjadi prioritas. Sebagai tanda bahwa bangsa ini menghargai jasa Soekarno sebagai Pahlawan Nasional, sebagai bapak bangsa sekaligus proklamator," ucap dia.
Kedatangan Ketua DPD RI di makam Sang Proklamator juga berkaitan dengan kunjungan kerja. Kedatangannya juga bertepatan dengan rencana kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga akan ke Blitar.