Lanny Jaya (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Yonif MR 412/Kostrad mengajarkan seni bela diri pencak silat perguruan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) kepada warga Kabupaten Lanny Jaya, Senin.
Komandan Pos Satgas Yonif 412/Kostrad Lettu Inf. Satria Buana Bhakti, dalam keterangan resminya, mengatakan proses ujian kenaikan sabuk bagi para siswa PSHT di Distrik Malagayneri dilakukan melalui tahapan acara tersebut, yang turut disaksikan sejumlah tokoh masyarakat dan seluruh warga yang ada di sekitar Pos Malagayneri.
"Sebagai wujud syukur, acara tersebut dirayakan dengan menggelar tradisi bakar batu masyarakat bersama anggota Pos Malagayneri, bertempat di Distrik Malageyneri Kabupaten Lanny Jaya," ungkap Danpos Malagayneri Lettu Inf. Satria Buana Bhakti.
Ia menuturkan dalam ujian kenaikan sabuk tersebut, para siswa diharapkan mampu menyerap dan memahami, baik makna dari materi pencak silat maupun ajaran budi luhur PSHT.
Selain ujian kenaikan sabuk, ia mengatakan pertunjukan tarian adat dan kuda lumping serta tarian khas Papua turut memeriahkan acara kolaborasi seni budaya tersebut.
"Hal ini ditampilkan supaya masyarakat melihat bahwa Indonesia mempunyai beragam budaya yang menarik. Kemudian untuk menambah kemeriahan acara, kami juga mengadakan lomba panah bagi masyarakat sekitar," tutur Satria.
Sementara itu, tokoh masyarakat Distrik Malagayneri Gudi Kogoya mengungkapkan kenaikan sabuk itu membuat anak-anak di desa lebih bersemangat dalam latihan karena mereka sudah disematkan sabuk bela diri silat.
"Saya mewakili masyarakat Malagayneri mengucapkan terima kasih banyak kepada Satgas 412 yang telah mengajarkan seni bela diri pencak silat," ujar Gudi.
Komandan Pos Satgas Yonif 412/Kostrad Lettu Inf. Satria Buana Bhakti, dalam keterangan resminya, mengatakan proses ujian kenaikan sabuk bagi para siswa PSHT di Distrik Malagayneri dilakukan melalui tahapan acara tersebut, yang turut disaksikan sejumlah tokoh masyarakat dan seluruh warga yang ada di sekitar Pos Malagayneri.
"Sebagai wujud syukur, acara tersebut dirayakan dengan menggelar tradisi bakar batu masyarakat bersama anggota Pos Malagayneri, bertempat di Distrik Malageyneri Kabupaten Lanny Jaya," ungkap Danpos Malagayneri Lettu Inf. Satria Buana Bhakti.
Ia menuturkan dalam ujian kenaikan sabuk tersebut, para siswa diharapkan mampu menyerap dan memahami, baik makna dari materi pencak silat maupun ajaran budi luhur PSHT.
Selain ujian kenaikan sabuk, ia mengatakan pertunjukan tarian adat dan kuda lumping serta tarian khas Papua turut memeriahkan acara kolaborasi seni budaya tersebut.
"Hal ini ditampilkan supaya masyarakat melihat bahwa Indonesia mempunyai beragam budaya yang menarik. Kemudian untuk menambah kemeriahan acara, kami juga mengadakan lomba panah bagi masyarakat sekitar," tutur Satria.
Sementara itu, tokoh masyarakat Distrik Malagayneri Gudi Kogoya mengungkapkan kenaikan sabuk itu membuat anak-anak di desa lebih bersemangat dalam latihan karena mereka sudah disematkan sabuk bela diri silat.
"Saya mewakili masyarakat Malagayneri mengucapkan terima kasih banyak kepada Satgas 412 yang telah mengajarkan seni bela diri pencak silat," ujar Gudi.