Jayawijaya (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Yonif RK 751/VJS membagikan masker dan sosialisasi tentang cara mencegah penularan COVID-19 kepada warga Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua, sebagai kepedulian TNI mendukung program pemerintah.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi dalam keterangannya di Jayawijaya, Selasa, mengatakan sosialisasi cara penanganan penyebaran COVID-19 dan pembagian masker secara gratis yang dilakukan personel Satgas merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini melanda seluruh Indonesia termasuk Papua.
"Kami personel Satgas selalu menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular dari virus COVID-19," ungkapnya.
Dansatgas Letkol Dedy berharap dengan sosialisasi dan pembagian masker ini dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19 terutama di wilayah penugasannya.
Sementara itu, Pasiter Satgas Yonif RK 751/VJS Letda Inf A. Sirait mengatakan penularan COVID-19 di wilayah Indonesia khususnya Papua masih ditemukan sehingga semua pihak harus terus bekerja keras dalam mencegah penyebaran virus corona.
"Kami sering melihat warga saat melaksanakan aktivitasnya banyak yang tidak menggunakan masker sehingga dapat dengan mudah tertular virus, hal ini mendorong kami untuk melaksanakan sosialisasi tentang penanganan penularan COVID-19 dan memberikan masker kepada masyarakat yang kami temui," ungkap Pasiter.
Diakuinya, pemberian masker ini mendapat sambutan baik dari masyarakat, sebab sebagian masyarakat juga banyak yang mengerti fungsi dari masker ini.
"Namun karena tidak punya masker terpaksa mereka melaksanakan aktivitas tidak menggunakan masker," tambah Pasiter.
Sementara itu, salah satu warga Yunus Wetipo mengucapkan terima kasihnya kepada Satgas TNI karena sudah memberikan masker kepada masyarakat.
"Saya senang sekali dapat pembagian masker dari bapak tentara, masker sekarang ini sangat kami butuhkan karena setiap saya ada kegiatan di kota apalagi masuk ke dalam perkantoran diwajibkan menggunakan masker. Semoga pembagian masker gratis ini sering dilakukan agar masyarakat tidak perlu beli lagi," ujar Yunus.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi dalam keterangannya di Jayawijaya, Selasa, mengatakan sosialisasi cara penanganan penyebaran COVID-19 dan pembagian masker secara gratis yang dilakukan personel Satgas merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini melanda seluruh Indonesia termasuk Papua.
"Kami personel Satgas selalu menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular dari virus COVID-19," ungkapnya.
Dansatgas Letkol Dedy berharap dengan sosialisasi dan pembagian masker ini dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19 terutama di wilayah penugasannya.
Sementara itu, Pasiter Satgas Yonif RK 751/VJS Letda Inf A. Sirait mengatakan penularan COVID-19 di wilayah Indonesia khususnya Papua masih ditemukan sehingga semua pihak harus terus bekerja keras dalam mencegah penyebaran virus corona.
"Kami sering melihat warga saat melaksanakan aktivitasnya banyak yang tidak menggunakan masker sehingga dapat dengan mudah tertular virus, hal ini mendorong kami untuk melaksanakan sosialisasi tentang penanganan penularan COVID-19 dan memberikan masker kepada masyarakat yang kami temui," ungkap Pasiter.
Diakuinya, pemberian masker ini mendapat sambutan baik dari masyarakat, sebab sebagian masyarakat juga banyak yang mengerti fungsi dari masker ini.
"Namun karena tidak punya masker terpaksa mereka melaksanakan aktivitas tidak menggunakan masker," tambah Pasiter.
Sementara itu, salah satu warga Yunus Wetipo mengucapkan terima kasihnya kepada Satgas TNI karena sudah memberikan masker kepada masyarakat.
"Saya senang sekali dapat pembagian masker dari bapak tentara, masker sekarang ini sangat kami butuhkan karena setiap saya ada kegiatan di kota apalagi masuk ke dalam perkantoran diwajibkan menggunakan masker. Semoga pembagian masker gratis ini sering dilakukan agar masyarakat tidak perlu beli lagi," ujar Yunus.