Timika (ANTARA) - PT Pelni (Persero) kembali mengoperasikan kapal penumpang ke Pelabuhan Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua setelah hampir dua tahun Pemkab setempat mengeluarkan larangan untuk mencegah penularan COVID-19.
Kepala PT Pelni Cabang Timika Edwin Kurniansyah di Timika, Selasa, menyebutkan pelayaran perdana kapal penumpang Pelni sandar di Pelabuhan Agats Asmat akan dilakukan pada tanggal 5 atau 6 Januari 2022.
"KM Tatamialau akan kembali melakukan pelayanan pelayaran ke Pelabuhan Agats Asmat dari Timika tanggal 5 Januari. Dengan waktu tempuh pelayaran selama 12 jam, kapal itu diperikirakan baru akan sandar di Pelabuhan Agats sekitar tanggal 6 Januari," jelas Edwin.
Selanjutnya berturut-turut dua kapal penumpang lainnya juga akan singgah di Pelabuhan Agats Asmat yaitu KM Sirimau sekitar tanggal 11 Januari dan KM Leuser pada tanggal 15 Januari.
Setelah singgah di Pelabuhan Agats Asmat, ketiga kapal penumpang milik PT Pelni itu akan melanjutkan pelayaran hingga ke pelabuhan tujuan akhir di Merauke sebelum kembali ke rute yang sama.
Edwin menerangkan tiga kapal milik PT Pelni itu terakhir melakukan pelayaran ke Pelabuhan Agats Asmat pada Maret 2020, sebelum pandemi COVID-19 melanda wilayah itu.
PT Pelni tidak bisa mengoperasikan ketiga kapal penumpang itu ke Pelabuhan Agats Asmat lantaran adanya surat dari Pemkab Asmat.
Namun setelah kasus COVID-19 mulai mereda di Asmat pada Oktober 2021 lalu, Bupati Asmat Elisa Kambu menyurati pimpinan PT Pelni untuk meminta pengoperasian kembali kapal penumpang ke wilayahnya.
"Kami menerima surat dari Bupati Asmat pada bulan Oktober 2021. Beliau meminta KM Tatamailau untuk singgah di Pelabuhan Agats. Selanjutnya pada bulan Desember 2021 lalu Bupati Asmat kembali mengirim surat meminta agar tiga kapal penumpang Pelni sudah bisa beroperasi kembali ke Pelabuhan Agats mulai awal Januari ini," tutur Edwin.
Ia menambahkan, jajaran PT Pelni mengapresiasi kebijakan Pemkab Asmat yang kembali membuka pelayanan pelayaran tiga kapal penumpang ke wilayah itu untuk memudahkan warga bepergian dari dan menuju Agats, Asmat.
PT Pelni menjamin bahwa semua pelaku perjalanan menggunakan kapal penumpangnya harus mematuhi protokol kesehatan, antara lain dibuktikan dengan surat keterangan sudah divaksin dan negatif hasil pemeriksaan antigen.
Dengan akan segera beroperasinya kembali kapal penumpang PT Pelni ke Pelabuhan Agats, Asmat, menurut Edwin, warga memiliki cukup banyak pilihan untuk bisa bepergian baik menggunakan pesawat terbang, kapal penumpang dan kapal perintis yang dioperasikan PT Pelni, kapal ferry yang dioperasikan oleh PT ASDP maupun angkutan komersial lainnya terutama perahu motor.
Waktu dan jarak tempuh yang cukup singkat dari Pelabuhan Pomako Timika ke Pelabuhan Agats membuat arus penumpang antarkedua kabupaten bertetangga itu selama ini sangat tinggi, terutama melalui jalur laut, mengingat sebagian besar barang kebutuhan pokok untuk masyarakat di Kabupaten Asmat disuplai dari Timika.
Edwin menyebut untuk tiket penumpang dari Pelabuhan Pomako ke Pelabuhan Agats ditetapkan sebesar Rp103.000 untuk orang dewasa dan bayi Rp16.000.
Kepala PT Pelni Cabang Timika Edwin Kurniansyah di Timika, Selasa, menyebutkan pelayaran perdana kapal penumpang Pelni sandar di Pelabuhan Agats Asmat akan dilakukan pada tanggal 5 atau 6 Januari 2022.
"KM Tatamialau akan kembali melakukan pelayanan pelayaran ke Pelabuhan Agats Asmat dari Timika tanggal 5 Januari. Dengan waktu tempuh pelayaran selama 12 jam, kapal itu diperikirakan baru akan sandar di Pelabuhan Agats sekitar tanggal 6 Januari," jelas Edwin.
Selanjutnya berturut-turut dua kapal penumpang lainnya juga akan singgah di Pelabuhan Agats Asmat yaitu KM Sirimau sekitar tanggal 11 Januari dan KM Leuser pada tanggal 15 Januari.
Setelah singgah di Pelabuhan Agats Asmat, ketiga kapal penumpang milik PT Pelni itu akan melanjutkan pelayaran hingga ke pelabuhan tujuan akhir di Merauke sebelum kembali ke rute yang sama.
Edwin menerangkan tiga kapal milik PT Pelni itu terakhir melakukan pelayaran ke Pelabuhan Agats Asmat pada Maret 2020, sebelum pandemi COVID-19 melanda wilayah itu.
PT Pelni tidak bisa mengoperasikan ketiga kapal penumpang itu ke Pelabuhan Agats Asmat lantaran adanya surat dari Pemkab Asmat.
Namun setelah kasus COVID-19 mulai mereda di Asmat pada Oktober 2021 lalu, Bupati Asmat Elisa Kambu menyurati pimpinan PT Pelni untuk meminta pengoperasian kembali kapal penumpang ke wilayahnya.
"Kami menerima surat dari Bupati Asmat pada bulan Oktober 2021. Beliau meminta KM Tatamailau untuk singgah di Pelabuhan Agats. Selanjutnya pada bulan Desember 2021 lalu Bupati Asmat kembali mengirim surat meminta agar tiga kapal penumpang Pelni sudah bisa beroperasi kembali ke Pelabuhan Agats mulai awal Januari ini," tutur Edwin.
Ia menambahkan, jajaran PT Pelni mengapresiasi kebijakan Pemkab Asmat yang kembali membuka pelayanan pelayaran tiga kapal penumpang ke wilayah itu untuk memudahkan warga bepergian dari dan menuju Agats, Asmat.
PT Pelni menjamin bahwa semua pelaku perjalanan menggunakan kapal penumpangnya harus mematuhi protokol kesehatan, antara lain dibuktikan dengan surat keterangan sudah divaksin dan negatif hasil pemeriksaan antigen.
Dengan akan segera beroperasinya kembali kapal penumpang PT Pelni ke Pelabuhan Agats, Asmat, menurut Edwin, warga memiliki cukup banyak pilihan untuk bisa bepergian baik menggunakan pesawat terbang, kapal penumpang dan kapal perintis yang dioperasikan PT Pelni, kapal ferry yang dioperasikan oleh PT ASDP maupun angkutan komersial lainnya terutama perahu motor.
Waktu dan jarak tempuh yang cukup singkat dari Pelabuhan Pomako Timika ke Pelabuhan Agats membuat arus penumpang antarkedua kabupaten bertetangga itu selama ini sangat tinggi, terutama melalui jalur laut, mengingat sebagian besar barang kebutuhan pokok untuk masyarakat di Kabupaten Asmat disuplai dari Timika.
Edwin menyebut untuk tiket penumpang dari Pelabuhan Pomako ke Pelabuhan Agats ditetapkan sebesar Rp103.000 untuk orang dewasa dan bayi Rp16.000.