Merauke (ANTARA) - Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Batalyon Infanteri 123/Rajawali membangun jembatan kayu darurat untuk masyarakat Kampung Kondo Distrik Neukenjerai Kabupaten Merauke, Papua, Jumat.

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban dalam keterangan diterima mengatakan, pembangunan jembatan kayu darurat berawal dari keprihatinan terhadap warga yang harus berjalan jauh apabila pergi ke sawah untuk bertani.

"Maka personel Satgas Pamtas Yonif 123/RW membuat jembatan kayu di beberapa titik yang sederhana tetapi bisa dilalui dengan tetap mengutamakan faktor keamanan,”ungkap Dansatgas.

Diakui Dansatgas, dibangunnya jembatan selain untuk mendekatkan jarak tempuh dan memudahkan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari untuk memanfaatkan hasil bertani, serta demi menjaga keamanan dan keselamatan jiwa warga.

"Dengan adanya jembatan tersebut, maka jarak antara kampung dan sawah maupun lading masyarakat menjadi dekat dan mudah dilalui,"ujarnya.

Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Goklas Pirtahan Silaban menjelaskan, personel Pos Kondo mengerjakan pembuatan beberapa jembatan dengan memanfaatkan kayu-kayu yang ada di sekitar Kampung Kondo Distrik Neukenjerai.

Anggota Satgas dengan penuh semangat bekerja dari pagi sampai sore,lanjutnya, dengan harapan jembatan bisa segera selesai sehingga bisa dilalui warga.

“Masyarakat Kampung Kondo mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 123/RW karena memudahkan warga untuk pergi kesawah untuk bertani,"ujarnya.
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024