Jayapura (ANTARA) - PDAM Jayapura memastikan layanan kepada 21.000 pelanggan atau sekitar 60 persen dari jumlah keseluruhan pelanggan terdampak banjir yang terjadi Jumat dini hari (7/1) karena terjadi kerusakan dan pendangkalan di sumber air.
Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna menjelaskan layanan kepada pelanggan terganggu karena saluran penyuplai utama ke pelanggan di kawasan Abepura, Jayapura Selatan dan Jayapura Utara terputus.
"Pipa yang menyalurkan air dari sumber mata air Kojabu putus," kata Entis kepada Antara di Jayapura, Sabtu.
Selain Kojabu, menurut dia, pipa air di Bhayangkara juga patah sehingga pelayanan terhenti sementara. Sejumlah sumber air, tambah Entis, juga kemasukan sendimen sehingga airnya keruh dan tidak layak di konsumsi.
"Perbaikan di Kojabu dan seluruh jaringan pipa PDAM Jayapura diharapkan selesai Senin (10/1) dan pelayanan kembali normal," katanya.
Kepala PDAM Jayapura ini mengharapkan layanan kepada 36.380 pelanggan yang tersebar di Kota dan Kabupaten Jayapura dapat kembali lancar pasca selesainya perbaikan pipa.
"Mudah-mudahan hujan tidak turun dengan deras sehingga perbaikan pipa-pipa akibat banjir berjalan lancar," kata Entis.
Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna menjelaskan layanan kepada pelanggan terganggu karena saluran penyuplai utama ke pelanggan di kawasan Abepura, Jayapura Selatan dan Jayapura Utara terputus.
"Pipa yang menyalurkan air dari sumber mata air Kojabu putus," kata Entis kepada Antara di Jayapura, Sabtu.
Selain Kojabu, menurut dia, pipa air di Bhayangkara juga patah sehingga pelayanan terhenti sementara. Sejumlah sumber air, tambah Entis, juga kemasukan sendimen sehingga airnya keruh dan tidak layak di konsumsi.
"Perbaikan di Kojabu dan seluruh jaringan pipa PDAM Jayapura diharapkan selesai Senin (10/1) dan pelayanan kembali normal," katanya.
Kepala PDAM Jayapura ini mengharapkan layanan kepada 36.380 pelanggan yang tersebar di Kota dan Kabupaten Jayapura dapat kembali lancar pasca selesainya perbaikan pipa.
"Mudah-mudahan hujan tidak turun dengan deras sehingga perbaikan pipa-pipa akibat banjir berjalan lancar," kata Entis.