Wamena, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, merencanakan tahun 2022 merehabilitasi tiga asrama mahasiswa asal daerah itu yang berada di Kota Jayapura.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Selasa, mengatakan tiga asrama yang nantinya direhabilitasi itu adalah Asrama Nayak II, Asrama Nayak III dan Asrama Putri.
"Kami akan rehab tiga asrama tersebut. Ini sudah menjadi aspirasi adik-adik mahasiswa di Jayapura," katanya.
Asrama-asrama itu sudah ditinjau langsung oleh Asisten II Setda Jayawijaya.
"Setelah ditinjau memang banyak bagian asrama yang perlu direhab dan Tahun 2022 mulai dikerjakan," katanya.
Jhon memastikan bukan saja asrama yang berada di Jayapura yang direhabilitasi sebab secara bertahap akan direhabilitasi asrama Jayawijaya di luar Papua.
"Untuk perbaikan asrama di Kota Jayapura ini kami telah mengalokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022," katanya.
Pemerintah sedang mempersiapkan asrama di beberapa kota di tanah air, terutama untuk mahasiswa asal Jayawijaya.
"Di Jakarta kita sudah punya, jadi kami akan lihat lagi di kota lain untuk bagaimana mencari tempat tinggal untuk adik-adik kami yang sementara kuliah di luar Papua," katanya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Selasa, mengatakan tiga asrama yang nantinya direhabilitasi itu adalah Asrama Nayak II, Asrama Nayak III dan Asrama Putri.
"Kami akan rehab tiga asrama tersebut. Ini sudah menjadi aspirasi adik-adik mahasiswa di Jayapura," katanya.
Asrama-asrama itu sudah ditinjau langsung oleh Asisten II Setda Jayawijaya.
"Setelah ditinjau memang banyak bagian asrama yang perlu direhab dan Tahun 2022 mulai dikerjakan," katanya.
Jhon memastikan bukan saja asrama yang berada di Jayapura yang direhabilitasi sebab secara bertahap akan direhabilitasi asrama Jayawijaya di luar Papua.
"Untuk perbaikan asrama di Kota Jayapura ini kami telah mengalokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022," katanya.
Pemerintah sedang mempersiapkan asrama di beberapa kota di tanah air, terutama untuk mahasiswa asal Jayawijaya.
"Di Jakarta kita sudah punya, jadi kami akan lihat lagi di kota lain untuk bagaimana mencari tempat tinggal untuk adik-adik kami yang sementara kuliah di luar Papua," katanya.