Timika (ANTARA) - Para pemuda Suku Kamoro yang tergabung dalam wadah Aliansi Pemuda Kamoro (APK) di Kabupaten Mimika  menggalang dana bantuan korban bencana banjir distrik Amar dan Atuka

Pengalangan dana dari berbagai pihak termasuk pengendara kendaraan bermotor pada perempatan jalan protokol di Kota Timika untuk membantu meringankan beban warga terdampak bencana banjir rob disertai ombak tinggi di Distrik Amar dan Atuka.

Ketua APK Dr Leonardus Tumuka di Timika, Rabu, mengatakan jajarannya mengerahkan puluhan pemuda Suku Kamoro lengkap dengan busana adat untuk meminta sumbangan sukarela dari para pemilik kendaraan yang melintas perempatan jalan protokol di Kota Timika.

Tidak itu saja, APK juga menerima bantuan berupa uang dan bahan kebutuhan pokok dari warga Kota Timika yang diantar langsung ke Posko Bantuan untuk korban bencana Distrik Amar dan Atuka di Jalan Belibis Timika.

"Kami mohon dukungan dari seluruh warga Mimika untuk mengambil bagian meringankan derita saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam di tiga kampung di Distrik Amar yaitu Amar, Kawar dan Manuare serta Atuka Distrik Mimika Tengah,"ujarnya.

Pemuda Kamoro juga meminta dukungan seluruh organisasi sosial kemasyarakatan, paguyuban, organisasi kepemudaan dan lainnya untuk sama-sama terlibat dalam pengumpulan dana bantuan kemanusiaan ini.

Doktor pertama asal Suku Kamoro yang menyelesaikan pendidikan strata tiga  University of the Philipines Los Banos Filipina tahun 2015 mengatakan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya korban bencana di Amar dan Atuka sangat membutuhkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok, air mineral, pakaian layak pakai dan lainnya.

"Dampak banjir rob membuat rumah-rumah mereka ada yang sudah hancur tersapu banjir rob disertai ombak setinggi tiga hingga empat meter pada Kamis (6/1) dini hari lalu,"ujarnya.

Adapun penggalangan dana bantuan dan sumbangan material lainnya akan dilakukan selama sepekan.

Ia juga berharap Pemkab Mimika lebih peka dan peduli terhadap bencana alam yang menimpa warganya sehingga sesegera mungkin mengupayakan perbaikan rumah-rumah warga yang hilang dan hanyut serta rusak, juga berbagai fasilitas umum lainnya yang rusak akibat bencana dahsyat itu. Para pemuda Suku Kamoro mengenakan busana adat meminta sumbangan uang dari para pengendara bermotor pada perempatan jalan-jalan protokol di Kota Timika untuk membantu korban bencana alam di Distrik Amar dan Atuka. (ANTARA/HO-Aliansi Pemuda Kamoro)
Kepala Kampung Amar Lodiwik Mameyao menyatakan warga yang bermukim di wilayahnya sebanyak 160 kepala keluarga dengan 569 jiwa.

Kerugian yang diderita akibat terjangan banjir rob di Amar yaitu tiga unit rumah hilang, 30 jiwa warga mengungsi terdiri atas 16 orang dewasa, tiga bayi dan 11 anak-anak.

Terdapat tujuh rumah di Kampung Amar yang mengalami rusak sedang, satu perahu fiber hilang, gapura kampung rusak berat dan dua unit jembatan menuju kampung rusak berat.

Sedangkan Kepala Kampung Kawar Satorlinus Mutapea melaporkan bahwa akibat terjangan banjir rob enam unit perahu fiber rusak berat, tiga unit perahu jonson 15 PK rusak, empat rumah penduduk rusak sedang, satu gardu tenaga solar rusak berat dan tidak lagi berfungsi lantaran batere terendam air (gardu listrik PLTS), satu unit jembatan rusak berat dan dua unit toilet umum rusak berat.

Kampung Kawar dihuni 54 kepala keluarga dengan 340 orang.

Terjangan banjir rob juga mengakibatkan terjadi kerusakan sejumlah fasilitas di Kampung Manuare yang dipimpin oleh Amandus Timakopeay.

Fasilitas yang rusak di Kampung Manuare antara lain yaitu dua unit perahu fiber rusak berat, enam unit perahu fiber rusak sedang, satu jembatan rusak berat, empat sumur air bersih tertimbun dan jalanan umum mengalami kerusakan.

Kampung Manuare dihuni 48 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 195 orang.

Wabup Mimika John Rettob menyatakan saat ini kebutuhan mendesak di tiga kampung Distrik Amar itu yakni air mineral lantaran sumber air sumur sudah tercampur dengan air laut, bahan kebutuhan pokok, pakaian layak pakai, kebutuhan bayi dan balita, ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan, atap seng dan alat penerangan terutama perbaikan gardu PLTS.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024