Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengimbau pemerintah agar memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para relawan yang terlibat dalam penanganan bencana di Indonesia.
Menurut LaNyalla, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, penghargaan dan apresiasi peran para relawan tersebut bernilai penting karena mereka telah membantu pemerintah menangani beragam bencana, seperti pandemi COVID-19, erupsi, banjir, longsor, dan gempa.
"Keterlibatan relawan terhadap penanganan bencana sangat luar biasa. Saya pribadi merasa salut dan memberikan apresiasi yang tinggi untuk kepedulian mereka," kata LaNyalla.
Ia mengatakan fakta di lapangan menegaskan bahwa antusiasme komunitas atau kelompok-kelompok relawan dari masyarakat terbilang tinggi dalam penanggulangan bencana.
Menurutnya, mereka terkadang mengeluarkan biaya sendiri untuk bisa sampai ke lokasi bencana.
"Ada pula yang meninggalkan aktivitas penopang kehidupannya demi menyelamatkan para korban ketika bencana terjadi. Mereka meninggalkan keluarganya hingga berhari-hari, bahkan berminggu-minggu," tambah LaNyalla.
Oleh karena itu, senator asal Jawa Timur ini memandang para relawan layak untuk mendapatkan penghargaan. Setidaknya, ujar dia, penghargaan tersebut dapat menggantikan waktu, keringat, ataupun materi yang telah dikeluarkan, meskipun mereka tidak mengharapkan imbalan.
"Saya rasa para relawan tidak berpikir akan mendapatkan imbal balik karena mereka tulus dan ikhlas membantu korban bencana. Namun, pemerintah perlu memberi perhatian. Paling tidak bisa meringankan kebutuhan pokok mereka dan sebagai tanda terima kasih," ujar LaNyalla.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, dapat menjadi contoh bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah dalam memberikan penghargaan serta apresiasi kepada para relawan bencana.
Pemerintah Kota Batu, kata LaNyalla, memberikan bantuan sembako bagi relawan penggali kubur yang sudah menjadi pahlawan selama pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.
Terkait penghargaan yang diberikan dalam bentuk bantuan, LaNyalla mengingatkan pemerintah untuk tidak memikirkan besar atau kecilnya nilai bantuan itu.
"Besar atau kecilnya bantuan jangan dijadikan ukuran, namun lihatlah hal itu sebagai sebuah perhatian," ucap dia.
Menurut LaNyalla, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, penghargaan dan apresiasi peran para relawan tersebut bernilai penting karena mereka telah membantu pemerintah menangani beragam bencana, seperti pandemi COVID-19, erupsi, banjir, longsor, dan gempa.
"Keterlibatan relawan terhadap penanganan bencana sangat luar biasa. Saya pribadi merasa salut dan memberikan apresiasi yang tinggi untuk kepedulian mereka," kata LaNyalla.
Ia mengatakan fakta di lapangan menegaskan bahwa antusiasme komunitas atau kelompok-kelompok relawan dari masyarakat terbilang tinggi dalam penanggulangan bencana.
Menurutnya, mereka terkadang mengeluarkan biaya sendiri untuk bisa sampai ke lokasi bencana.
"Ada pula yang meninggalkan aktivitas penopang kehidupannya demi menyelamatkan para korban ketika bencana terjadi. Mereka meninggalkan keluarganya hingga berhari-hari, bahkan berminggu-minggu," tambah LaNyalla.
Oleh karena itu, senator asal Jawa Timur ini memandang para relawan layak untuk mendapatkan penghargaan. Setidaknya, ujar dia, penghargaan tersebut dapat menggantikan waktu, keringat, ataupun materi yang telah dikeluarkan, meskipun mereka tidak mengharapkan imbalan.
"Saya rasa para relawan tidak berpikir akan mendapatkan imbal balik karena mereka tulus dan ikhlas membantu korban bencana. Namun, pemerintah perlu memberi perhatian. Paling tidak bisa meringankan kebutuhan pokok mereka dan sebagai tanda terima kasih," ujar LaNyalla.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, dapat menjadi contoh bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah dalam memberikan penghargaan serta apresiasi kepada para relawan bencana.
Pemerintah Kota Batu, kata LaNyalla, memberikan bantuan sembako bagi relawan penggali kubur yang sudah menjadi pahlawan selama pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.
Terkait penghargaan yang diberikan dalam bentuk bantuan, LaNyalla mengingatkan pemerintah untuk tidak memikirkan besar atau kecilnya nilai bantuan itu.
"Besar atau kecilnya bantuan jangan dijadikan ukuran, namun lihatlah hal itu sebagai sebuah perhatian," ucap dia.